SUMEDANGEKSPRES.COM – Menjelang diberlakukannya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada 15 Juli 2021 mendatang, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang terus melakukan optimalisasi vaksinasi kepada sasaran tenaga pendidik.
Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Reny K Anton menyebutkan, dari 20.024 orang sasaran vaksinasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, dosis pertama sudah mencapai 16.476 orang atau 82,80 persen dan dosis ke dua baru 10.172 orang atau 50,80 persen.
“Ada beberapa hal yang menjadi kendala, dimana ada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang menunda – nunda vaksinasi,” katanya kepada Sumeks di ruang kerjanya, belum lama ini
Baca Juga:Satu Hari, Lima Pasien Covid MeninggalCegah Penyebaran DBD, Anggrek Regency Difogging
Yakni 1.413 orang atau 6,56 persen belum melakukan vaksinasi lantaran diduga keterbatasan dari sasaran itu sendiri. Seperti, tensi darah sedang naik atau beberapa penyakit penyerta yang menjadikan halangan terhadap vaksinasi itu ditunda.
Namun selain yang 1.413 orang itu, ada juga tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang tidak sama sekali menggubris undangan dari tenaga kesehatan itu.
“Padahal kita sudah mengundang beberapa kali. Entah mungkin ada halangan atau bisa jadi mereka menolak,” ucap Reni.
Kelompok yang dikategorikan cenderung menolak vaksinasi itu, angkanya cukup lumayan tinggi, yakni sebanyak 2.234 orang atau 11,16 persen.
Reni meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang atau organisasi profesi yang menaunginya untuk memberi motivasi mereka agar segera melakukan vaksinasi.
Pasalnya, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang rencananya akan dimulai pada tanggal 15 Juli mendatang, salah satu instrumennya, guru harus menjalani vaksinasi.
“Bagaimana tatap muka bisa dilakukan, jika gurunya sendiri belum divaksin,” ucapnya. (nur)