Kasus Covid – 19 Melonjak, Pemkab Sumedang Ambil Langkah Strategis. Ini Kata Bupati

Kasus Covid - 19 Melonjak, Pemkab Sumedang Ambil Langkah Strategis. Ini Kata Bupati
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM – Lonjakan kasus Covid 19 di Kabupaten Sumedang mengharuskan Pemerintah Daerah mengambil langkah-langkah strategis dalam menanganinya.

“Secara umum langkah yang kami lakukan dalam menghadapi kondisi ini adalah dengan mengkonsolidasikan birokrasi, memobilisasi serta mengorkestrasi modal sosial yang kita miliki,” ucap Bupati H Dony Ahmad Munir saat memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 secara virtual.

Dikatakan Bupati, saat ini tentunya semua elemen masyarakat harus saling menguatkan serta tidak saling menyalahkan.

Baca Juga:Lestarikan Warisan Ulama, Pagar Nusa Sumedang Gelar MapagSekda: Kudu Sabiwir Hiji Antisipasi Covid

“Dalam kondisi seperti ini tentunya kita tetap tidak boleh panik, tapi juga tidak boleh menyepelekan. Berharap yang terbaik, tapi tetap mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan terburuk,” ucapnya.

Selain mengeluarkan Perbup Nomor 61 Tahun 2021 supaya Covid-19 bisa terkendali, Satgas Covid-19 juga dituntut selalu ada dan berfungsi sampai dengan tingkat RW.

“Perbup tersebut memastikan tiap aktivitas ibadah, ekonomi, pendidikan, Sosbud berjalan sesuai dengan Protokol Kesehatan dan Satgas Covid-19 selaku penanggung jawab berfungsi dengan baik,” terangnya.

Bupati menambahkan, dilakukan pula pengetatan perizinan untuk kegiatan resepsi, seni, dan budaya serta pengaturan sistem pembelajaran di sekolah dan pondok pesantren.

“Untuk mengontrolnya lakukan kembali monitoring pendisiplinan warga dan patroli kewilayahan, sosialisasi Prokes yang makin masif, serta PPKM Mikro di desa lebih diintensifkan,” tegasnya.

Di samping itu, lanjutnya, diadakan kembali pembatasan jam operasinal rumah makan, mini market, dan pusat perbelanjaan sampai pukul 18.00 WIB dengan pengunjung maksimal 50 persen.

“Kami juga menerapkan kebijakan pengurangan kapasitas di tempat ibadah, tempat kerja, tempat pariwisata, dan rumah makan. Bagi para karyawan WFH ditingkatkan menjadi 75 persen. Aktivitas di tempat ibadah maksimal 25 persen dari total kapasitas,” tuturnya.

Baca Juga:Tiga Desa di Sumedang Pilkadesnya Terancam Ditunda. Ini PenyebabnyaAirlangga Instruksi Menangkan Golkar, Yang Tidak Satu Komando Minggir Dulu

Bupati juga mengatakan, seluruh upaya yang dilakukan Pemkab Sumedang tidak akan berhasil tanpa peran serta semua unsur masyarakat.

“Mari kita hadirkan ‘sense of crisis’. Jadilah teladan di masyarakat. Bantu sosialisasi. Ringankan masyarakat yang terkena dampak dengan gotong royong. Tetap jaga diri, keluarga dan lingkungan di sekitar kita,” tukasnya.

Bupati mengingatkan, Covid-19 merupakan masalah bersama dan harus dihadapi bersama.

“Kita harus saling menguatkan dalam kondisi saat ini dan tidak saling menyalahkan. Semua harus bersatu padu. Dengan kekuatan dan kebersamaan kita akan dengan cepat menemukan solusinya,” pungkasnya. (red)

0 Komentar