SUMEDANGEKSPRES.COM – Pandemi Covid 19 berdampak pada penurunan daya beli / pengunjung yang datang berbelanja ke Pasar Inpres Sumedang. Penurunan daya beli sendiri akan berpengaruh kepada penurunan pendapatan.
Seorang penjual kue keringan Pepen Supandi mengatakan dengan adanya penurunan daya beli sudah otomatis omset pun ikut turun. Termasuk, penurunan jumlah barang yang biasa dikirim hingga mencapai 60 persen.
“Kami sangat berharap kepada pemerintah adanya suntikan dana/bantuan dana bagi pengusaha kecil agar bisa memperpanjang kelangsungan usaha untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” ujar Pepen kepada Sumeks, Rabu (23/6).
Baca Juga:Peningkatan Kapasitas Kepala Desa dan Perangkat Desa Digelar BersamaPembangunan Gedung Pasific Belum Kantongi Izin
Terkait pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) di Pasar Inpres Sumedang, Kepala UPT Pasar Tradisional Sumedang Kota, Iyep Iwan Warsito mengatakan untuk penerapan protokol kesehatan ( prokes ) hingga saat ini masuh tetap dilaksanakan. Bahkan, pihaknya melaksanakan penyemprotan setiap seminggu sekali sekaligus sosialisasi kepada para pedagang dan pengunjung yang belanja ke pasar.
“Meski situasi dan kondisi di Pasar Inpres Sumedang dalam situasi aman, hanya saja pendapatan bagi para pedagang menurun hingga 25 persen. Hal itu karena daya beli /pengunjung yang menurun,” jelasnya.
Dia pun berharap kedepannya dapat normal kembali walaupun belum tahu sampai kapan covid 19 akan berakhir.
Iyep pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi prokes. Sedangkan, untuk berbelanja ke pasar inpres Sumedang dijamin aman.
“Warga pasar yang berjualan di pasar Inpres Sumedang Kota semuanya sudah divaksinasi,” ucapnya. (uya)
Area lampiran