sumedangekspres – Meningkatnya penyebaran virus Covid-19 menyebabkan PT Kahatex Kabupaten Sumedang mengalami peningkatan jumlah pekerja yang terpapar positif.
Direktur Kepatuhan PT Kahatex Tamami Yamaguci bersama Satgas Covid-19 perusahaan tekstil tersebut mengakui adanya peningkatan positif pada jumlah pekerja. Bahkan, lonjakan positif Covid-19 di Kahatex berdampak pada ratusan pekerja.
“Ini sudah kami tunggu selama lebih dari setahun, namun reuni keluarga yang memasuki industri setelah lebaran membuat semua industri bernostalgia dan dirugikan. Data yang ada, jumlah KTP Sumedang yang positif sebanyak 141 orang,” kata Tamami saat dihubungi Sumeks melalui pesan media sosial, Selasa (22 Juni).
Baca Juga:33 KPM di Desa Cibeureum Kulon Mendapat BLT DD Tahap 3Ratusan Pekerja di Cimanggung Positif Covid-19
Ia mencontohkan, sebelumnya seluruh pekerja telah diimbau untuk tidak mudik untuk meminimalisir penularan Covid-19.
“Padahal kami menghimbau kepada seluruh pegawai menjelang lebaran untuk tidak mudik, tidak berkumpul tanpa memperhatikan aturan kesehatan,” ujarnya.
Tamami menjelaskan, untuk mencegah penularan virus Covid-19 di kawasan industri, Kahatex telah mengeluarkan aturan untuk menghukum pekerja yang melanggar protokol kesehatan.
Tamami menjelaskan: “Kami juga mewajibkan pengunjung luar yang masuk ke Kahatex untuk membawa surat negatif Covid-19.
Kahatex disebut selalu mendukung dan mendukung program pemerintah dalam melawan pandemi Covid-19. “Impor karyawan terus menguat, namun aktivitas karyawan di luar perusahaan akan sulit dikendalikan,” imbuhnya.
Diakui Tamami, selama ini Kahatex sangat ketat dan hati-hati dalam menangani Covid-19, terutama dalam hal prosedur medis bahkan pemberian vitamin kepada para pekerja.
Sementara itu, Tamami menjelaskan, Kahatex mengoordinasikan perkembangan Covid-19 dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sumedang.
Baca Juga:Viral, Pemuda Asal Cimanggung Hina Polisi dan TNlWagub: Mafia Tanah itu Sudah Teridentifikasi Siapa-siapanya
“Tadi Bupati, Pangdam, Wakapolri, dan Sekretaris Daerah telah diberitahu mengenai perkembangan kasus positif di Kahatex,” ujarnya.
Tamami mengatakan di tengah pandemi saat ini, Kahatex bukan satu-satunya perusahaan di Sumedang yang pekerjanya positif Covid-19. “Karena saat rapat Forkopimda, kami sempat bertemu dengan pihak industri,” kata Tamami. Semua orang hadir dan ada juga banyak orang yang aktif di pabriknya.”
Dalam pemaparannya, Tamami mengatakan banyak pekerja Kahatex yang positif Covid-19 karena tertular di luar area perusahaan.
“Kebanyakan mereka tertular di luar dan dibawa kembali ke pabrik. Meski begitu, pihak perusahaan tidak tinggal diam karena biaya penanganan Covid-19 juga sangat tinggi,” kata Pak Tamami. Ia berharap, meski terjadi pandemi Covid-19, perekonomian negara bisa tetap berjalan.