SUMEDANGEKSPRES.COM – KOKOM Komalasari menjadi satu-satunya perempuan yang berani menantang bakal calon kepala desa lainnya, pada perhelatan Pilkades Padasuka Kecamatan Sumedang Utara.
Keberanian Kokom Komalasari tidak terlepas dari tekadnya untuk berbakti kepada masyarakat Desa Padasuka dengan mengabdi menjadi kepala desa.
Kokom menilai, banyak potensi di Desa Padasuka yang belum tergali secara maksimal. Untuk itu, jika dirinya terpilih menjadi kepala desa, potensi sumber daya manusia maupun alam akan dimaksimalkan sehingga bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
Baca Juga:Kantor Disparbudpora Sumedang Tutup. Sekda Kerja Dari RumahUntuk Tangani Covid, Pemda Siapkan Rp120 M Lebih. Banggar Tak Menduga Sebesar itu
“Saya sangat berharap, masyarakat Desa Padasuka bisa lebih maju dan mandiri. Jika pun ada program pemerintah yang maksimal, maka harus dimaksimalkan lagi. Dan kalau pun sudah ada yang baik, harus menjadi lebih baik lagi,” ujar Kokom Komalasari ketika ditemui Sumeks, belum.lama ini.
Dia juga berharap, niatnya maju pada perhelatan Pilkades ini bisa mengangkat peran perempuan dalam berkontribusi untuk kemajuan Desa Padasuka.
“Tekad saya juga, kaum perempuan kedepannya harus bisa lebih mandiri. Terutama dalam mengolah potensi yang bisa dilakukan kaum perempuan,” tutur dia.
Di Desa Padasuka, kata dia, produksi kuliner Ladu memiliki kualitas sangat baik. Hanya saja, produksi dan pemasarannya masih terbatas.
“Yang namanya usaha itu, terutama bagi kalangan UMKM, permodalan itu sangat dibutuhkan. Sehingga, ke depan bagaimana caranya UMKM terutama yang digarap kaum perempuan, permodalannya bisa didapatkan dengan bantuan pemerintah,” kata Kokom.
Potensi kerajinan juga, kata Kokom, memiliki pontensi yang cukup bagus. Sehingga, kedepannya bisa lebih dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat sendiri.
Di bidang pertanian dan peternakan, diharapkan warga Desa Padasuka, terlebih kaum milenial bisa tergerak menggarap potensi ini, karena peluang kedepannya sangat bagus.
Baca Juga:Lebih Dari 200 Warga Sumedang Terpapar Covid.Bupati: Tempat Tidur Penuh, Petugas Medis KewalahanGenerasi Milenial Jadi Penyokong Indonesia Maju 2045, Menko Airlangga: Pemerintah Bangun Digitalisasi Lini Bisnis dan Ekonomi
Misalnya saja, kata dia, budidaya ikan lele yang bisa digarap oleh siapapun dengan masa panen yang tidak lama. Tinggal nanti, bagaimana pemerintah desa bisa mengakomodir masyarakat, terutama dalam pelatihan dan permodalan,” beber Kokom.
Kokom juga melihat, pada masa pandemi ini, banyak warga yang kehilangan mata pencaharian akibat terkena PHK. “Saya berpikir, ke depan warga yang terkena PHK atau yang belum mendapatkan pekerjaan, bisa menciptakan peluang pekerjaan dengan memanfaatkan potensi yang ada di desa,” ujar Kokom.