Sementara itu, K H M Muhyiddin Abdul Qodir Al-Manafi dalam taushiahnya menyampaikan, akar permasalahan dari datangnya musibah diantaranya karena dosa-dosa dilakukan. Oleh karena itu, lakukan tobat dan perbanyak istighfar.
“Kunci selamat dari azab Allah dan mendapat keberkahan serta rahmat-Nya adalah dengan memohon ampunan atas segala dosa-dosa yang kita lakukan. Oleh karena itu, perbanyaklah istighfar,” ujarnya.
Begitu juga syukur dan iman, lanjutnya, menjadi syarat untuk dicabutnya wabah dan bala sebagaimana keterangan dalam Al-Quran.
Baca Juga:Ikuti PPKM Darurat Jawa-Bali, Sejumlah Tempat Wisata di Sumedang Akan Tutup SementaraPerketat Kegiatan Masyarakat, Polres Sumedang Melakukan Penyekatan Jalan
“Hal ini tersurat dalam An-Nisa (ayat 147) yang artinya Allah tidak akan melakukan azab kepadamu jika kamu beriman dan bersyukur. Jadi upaya kita adalah selalu meningkatkan keimanan dan perbanyak syukur kepada Allah,” ucapnya.
Ia juga mengajak memperbanyak zikir Asmaul Husna dalam kesempatan berdo’a, khususnya banyak membaca Yaa Lathifu.
“Al-Lathifu ini salah satu Asmaul Husna yang berarti Allah maha penyayang dan penyelamat makhluk-Nya dari segala bala dan keburukan takdir. Jadi sangat tepat dalam situasi saat ini. Baca Ya Lathifu 139 kali sesudah salat fardu. Ini ijazah do’a dari saya kepada semua” katanya yang langsung dijawab ‘qobiltu’ oleh peserta Doa Bersama. (red)