Untuk tahun ini, optimis tak akan menimbulkan klaster baru efek dari Idul Adha. Karena di tahun lalu, pembagian daging Qurban berjalan lancar sebab seluruh pedoman protokol kesehatan dilaksanakan secata ketat.
Penerapan protokol kesehatan secara ketat ini, diharapkan pihak DKPP Jabar maupun Dinas Peternakan di Kabupaten/Kota dapat memaksimalkan pengawasan.
Heri, dalam bagian lain keterangannya, memaparkan dari laporan yang diterima pihak DKPP Jabar, untuk tahun ini diprediksi akan ada kenaikan permintaan hewan ternak sebesar 2,7 persen.
Baca Juga:PPKM Darurat, Pemerintah Kecamatan Cisitu Harus Kerja EkstraBupati Pastikan PPKM Darurat Sampai Tingkat Desa
Dengan hal itu, telah disiapkan tambahan hewan qurban antara lain sapi 78.303 ekor, kerbau 133.033 ekor serta sapi dan kerbau sebanyak 49.176 ekor.
Dari laporan yang diterima pihak DKPP Jabar juga, seluruh pasokan hewan ternak baik yang sudah ada sebelumnya maupun tambahan diperoleh dari para peternak lokal asal Jabar. Khusus untuk yang kurang, didatangkan dari peternak provinsi lain.
Dengan kondisi ini, melalui perayaan Idul Adha diharapkan dapat meningkatkan kesra para peternak.
Harapan ke depan, dengan mengacu pada masih meningkatnya permintaan hewan ternak terutama dalam menghadapi Hari besar keagamaan, Pemerintah Provinsi Jabar diharapkan terus memperkuat program yang berorientasi pada penambahan jumlah populasi ternak. Oleh karenanya, bagi pihak legislatif Jabar program pembibitan ternak harus terus dilanjut ya (Nur/rls)