SUMEDANGEKSPRES.COM – Sejak wabah Covid 19 melanda sekitar dua tahun lalu, Desa Ungkal Kecamatan Conggeang tidak pernah ditemukan adanya kasus Covid-19.
Bahkan status zona hijau pun masih bisa dipertahankan
desa yang dihuni sekitar 250 kepala keluarga itu, disaat warga di ratusan desa lainnya di Sumedang, terpapar bahkan meninggal dunia.
“Ini patut diapresiasi dan dicontoh oleh desa lain,” kata Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, saat memantau posko PPKM Mikro di Desa Ungkal, baru-baru ini.
Baca Juga:Kejari Tindak Pelanggar PPKM DaruratKesadaran Masyarakat Kunci Sukses Tekan Penyebaran Covid 19
Bupati meminta jajaran Pemerintahan Desa Ungkal, agar mampu mempertahankan kondisi Zona Hijau yang sudah lama tercipta tersebut.
“Semuanya turun mengawasi PPKM Darurat dijalankan. Kewajiban kita menjaga warga agar tidak terpapar. Apa yang sudah berjalan baik tolong dilanjutkan,” ucapnya.
Covid-19, lanjut Dony, penyakit kerumunan yang bisa dicegah dengan menjalankan Protokol Kesehatan dan dilawan dengan meningkatkan imunitas tubuh.
“Kita berharap yang terbaik, tetapi harus siap pula menghadapi ancaman terburuk. Untuk itu, jaga kondisi badan. Virus itu tak ada obatnya. Tingkatkan antibodi dengan makanan bernutrisi dan vitamin,” ucapnya.
Senada dikatakan Kepala Desa Ungkal, Deden Sudinta, desa yang dipimpinnya itu memang
menjadi salah satu desa nol kasus Covid-19, bahkan sejak mulai ada pandemi Covid-19 di Indonesia.
“Dari awal tidak ada satu pun Covid-19, apalagi yang meninggal dunia karena Covid-19,” ujarnya.
Kendati sejauh ini tak ditemukan kasus Covid, namun Deden bersama jajaran Satgas Desa Ungkal bertekad akan terus mempertahankan kondisi tersebut.
Baca Juga:Penuhi Respons Masyarakat, Kini Vaksinasi Gotong Royong Bisa Didapat di Rumah Sakit dan KlinikBanyak Jalan Diblokir, Sopir Angkot Kebingungan
“Kami akan berusaha untuk mempertahankan kondisi ini antara lain dengan mengawasi pendatang yang masuk ke desa kami, termasuk warga kami yang baru datang dari luar kota,” ucapnya.
Bahkan satu unit rumah Isolasi Mandiri pun disiagakan, sebagai antisipasi untuk warga yang terpapar Covid-19.
“Letaknya di Kampung KB dekat Makam Keramat. Mudah-mudahan tidak ada warga yang diisolasi. Semuanya sehat-sehat,” ucapnya.
Dia bersama Bhabin Kamtibmas, Bhabinsa dan perangkat desa, acap kali melakukan patroli wilayah dan sosialisasi kepada warga tentang Protokol Kesehatan secara rutin.
“Kita sudah buat jadwal untuk pengawasan dan penjagaan di Posko Desa siang dan malam. Semua pihak terlibat. Selain oleh Tiga Pilar Desa, juga Bidan Desa, para kader dan Ketua RW dan RT,” ucapnya. (nur)