Anggota DPRD Sumedang, Anisa Choeriah Dorong Penguatan Puskesmas

Anggota DPRD Sumedang, Anisa Choeriah Dorong Penguatan Puskesmas
KUNJUNGI: Anggota Fraksi PKS DPRD Kabupaten Sumedang Anisa Choeriah saat berbincang dengan karyawan Puskesmas Situraja di sela-sela kunjungannya, belum lama ini. FOTO: HERI SUMEKS
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM – Anggota Fraksi PKS DPRD Kabupaten Sumedang Anisa Choeriah mendorong penguatan Puskesmas sebagai garda terdepan dalam penanggulangan wabah covid-19 ini.

Untuk itu, Umi Nisa, sapaan akrabnya, meminta agar Pemerintah Kabupaten Sumedang segera melengkapi Fasilitas Kesehatan Puskesmas seiring melonjaknya kasus Covid-19 di Sumedang belakangan ini.

Hal itu disampaikan setelah Anggota Komisi II tersebut bersama kelompok 11 Anggota DPRD Dapil IV saat melaksanakan pengawasan PPKM Darurat ke Puskesmas Situraja dan Puskesmas Darmaraja, belum lama ini.

Baca Juga:541 Siswa Al Ma’soem Ikuti MPLS VirtualRatusan Warga Binaan Lapas Kelas II B Sumedang Jalani Vaksinasi. Dalam Rangka Hari Bhakti Adhyaksa Ke 61 Tahun

Anisa mendapati keluhan-keluhan dari Puskesmas tersebut. Yaitu kurangnya sarana dan prasarana penunjang medis penanganan Covid-19. Seperti tabung oksigen, Alat Pelindung Diri (APD) dan kendaraan ambulan.

“Padahal Puskesmas merupakan ujung tombak penanganan pasien Covid-19 di daerah,” ujarnya.

Kemudian, kata dia, koordinasi antar klinik-klinik penyedia layanan rapid test antigen dengan petugas pemerintah masih kurang.

“Sehingga keakuratan data terkonfirmasi Covid-19 kurang aktual. Koordinasi yang belum optimal dengan aparat dan kader-kader desa juga menjadi kendala dalam penyediaan data terkonfirmasi positif kurang aktual (realtime),” tuturnya.

Sedangkan di sisi lain, kata Anisa, kesadaran masyarakat dalam mentaati protokol kesehatan masih rendah.

Dalam kunjungan ke dua puskesmas tersebut, Anisa memperoleh data di Kecamatan Situraja terkonfirmasi positif sebanyak 12 orang yang tersebar di 5 desa. Sedangkan, di Kecamatan Darmaraja sejak awal kemunculan Virus Covid-19 sudah terkonfirmasi sebanyak 220 orang dan 12 orang meninggal terkonfirmasi positif Covid-19.

“Dan yang paling memprihatinkan, saat ini terdapat 18 Orang Tenaga Kesehatan Terkonfirmasi Covid-19. Dari 18 nakes tersebut, 12 sedang melaksanakan isolasi mandiri, dan 6 orang sudah selesai isolasi dan dinyatakan negatif,” ungkapnya. (eri)

0 Komentar