SUMEDANGEKSPRES.COM – Sawo bisa jadi salah satu produk unggulan di Desa Tarunajaya Kecamatan Darmaraja. Selama ini, desa tersebut menjadi salah satu desa yang menghasilkan puluhan ton sawo per musimnya.
Namun, sawo yang dihasilkan belum bisa menjadi produk yang bisa menopang perekonomian masyarakat lebih luas.
Kepala Desa Tarunajaya, Eman Sulaeman menyebutkan, kehadiran sawo di desa yang dipimpinnya itu tidak terlalu dilirik masyarakat. Mereka (warga) lebih memilih menjual sawo miliknya kepada pengepul.
Baca Juga:Jumlah Pengunjung Supermarket Menurun Drastis. Asia Plaza Sediakan Program PASHADECovid Memprihatinkan, Perlu Disiplin Agar Tidak Terjadi Ledakan
“Jadi warga hanya sebatas menjual sawo ke pengepul, tidak ada kreatifitas yang dikembangkan,” kata Eman di kantornya, belum lama ini.
Dalam hal ini, seharusnya warga kreatif mengolah sawo jadi produk unggulan yang unik. Eman mencontohkan, seperti selai sawo, kripik sawo dan makanan kemasan lainnya yang berbahan baku sawo.
“Dengan kreatifitas sebenarnya sawo bisa disulap menjadi beberapa makanan unik,” terangnya.
Namun, pihak desa menyadari perlunya ada pelatihan untuk pengolahan sawo tersebut. Kedepannya, pemerintah desa bisa kerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan juga Balai Pelatihan Kerja (BLK) untuk menggelar pelatihan pengolahan sawo.
“Kedepannya saya berharap, ada pelatihan pengolahan sawo,” harapnya. (eri)