Beredar Isu PPKMD Berlanjut, Pedagang di Pasar Tradisional Terancam Gulung Tikar

Beredar Isu PPKMD Berlanjut, Pedagang di Pasar Tradisional Terancam Gulung Tikar
SEPI: Pasar Inpres Kota Sumedang lengang selama masa PPKM D di Kabupaten Sumedang. Hal itu menyebabkan para pedagang meradang karena berkurangnya penghasilan mereka. FOTO: DOK SUMEKS
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM – Beredarnya isu PPKM darurat akan dilanjutkan selama 6 minggu kedepan, membuat para pedagang kelabakan. Pasalnya, para pedagang non esensial tidak mendapatkan penghasilan selama masa PPKM Darurat.

Hal itu diutarakan seorang pedagang pakaian Asep saat ditemui di rumahnya, belum lama ini.

“Kalau dilanjutkan, gimana kita mau makan. Sudah beberapa hari saya tidak dapat pemasukan, sedangkan keluarga saya butuh makan” Ujar Asep.

Baca Juga:Idul Adha Tinggal Beberapa Hari Lagi, Penjualan Hewan Kurban di Sumedang Tak MengggeliatCovid 19 Pengaruhi Omzet Para Pedagang Onderdil Bekas di Sumedang

Asep makin kelabakan karena harus memenuhi cicilan pinjamannya kepada bank. Kebijakan penutupan pusat perbelanjaan berimbas pada hingga tidak bisa membayar cicilan, bahkan merugi.

“Sudah mau bagaimana lagi kalau terus seperti ini. Bagaimana kita hidup? Bukan cuma saya, pedagang yang lain pun sama,” terangnya.

Asep sendiri pernah mencoba usaha lain dengan berjualan online, namun sepi pembeli. Tidak seperti ketika berjualan langsung di pasar.

“Saya coba jualan online, tapi tidak ada pembeli. Saya juga bukan pengguna aktif media sosial, jadi hasilnya zonk,” ujar Asep.

Asep sendiri berharap ada kebijakan dari pemerintah agar bisa tetap usaha serta tidak sulit mencari nafkah. (kga)

0 Komentar