Lagu Lama, Himpitan Ekonomi Alasan Jual Diri. Pelanggan Mulai dari Mahasiswa Hingga Pejabat

Lagu Lama, Himpitan Ekonomi Alasan Jual Diri. Pelanggan Mulai dari Mahasiswa Hingga Pejabat
FOTO: ILUSTRASI/NET
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM  – Ekonomi sulit kerap menjadi alasan klasik bagi sejumlah wanita tunasusila dalam mengadu nasib. Sama halnya seperti disampaikan salah seorang wanita panggilan yang biasa beroperasi di pusat Kota Sumedang.

Memiliki wajah yang manis, dengan fostur agak kurus, kita sebut saja Bunga, biasa melakukan transaksi prostitusi melalui aplikasi Mi Chat.

Bunga yang memiliki sedikit tatto pada tangannya tersebut, mengaku kerap melayani sejumlah mahasiswa. Bahkan, walaupun terbilang jarang, dirinya pun kerap melayani nafsu bejad dari oknum pejabat hingga aparat keamanan.

“Paling sering mahasiswa, terus kadang ada dari aparat juga,” ujarnya.

Baca Juga:Buka Lapangan Kerja Baru, Singapura Tambah Investasi di IndonesiaBaznas Sterilisasi Area Perkantoran Angkrek

Tak hanya itu, bahkan dirinya pun mengaku pernah melakukan hubungan intim dengan salah seorang pejabat di Kabupaten Sumedang dengan bayaran cukup tinggi.

“Iya, tapi kalau sama pejabat biasanya di luar kota seperti Lembang atau Bandung,” sebutnya.

Ketika ditanyai adakah jaringan prostitusi online yang diikutinya, Bunga mengaku tidak ikut berada di dalamnya. Melainkan dirinya menjual diri secara mandiri melalui aplikasi Me Chat.

“Ada kok yang pakai mamih. Tapi kadang kalau pakai mamih ada saja kecemburuan karena pasti diantara anak-anaknya ada yang laku ada yang tidak. Udah gitu, harus ada potongan juga buat bayar mamihnya. Kalau saya milih sendiri aja,” paparnya.

Sementara itu, Bunga pun turut memaparkan awal mulai dirinya terjun ke dunia prostitusi. Selain karena masalah ekonomi, wanita beranak dua tersebut mengaku terhimpit oleh hutang yang menumpuk.

“Karena waktu itu pas lagi banyak hutang, termasuk hutang keluarga juga,” jawabnya.

Namun demikian, Bunga pun kerap berpikir untuk kembali ke jalan yang benar demi anak dan keluarganya.

Baca Juga:11Hari PPKM Darurat, Masih Banyak Warga MelanggarSepanjang Pandemi Covid 19, 13 Jiwa Jadi Korban

“Kalau sudah beres, saya juga ingin hidup bener. Dan saya mau kerja yang halal untuk dapat menghidupi anak-anak saya,” tuturnya. (red)

0 Komentar