Sebagai analogi, kalau seseorang ingin menyebrang jalan, tidak langsung berlari dan mengatakan mati itu urusan Allah SWT. Tapi hal yang dilakukan tentunya lirik kanan kiri dulu memastikan tidak ada kendaraan yang lewat, kalau sudah pasti aman baru menyebrang.
“Kenapa harus lirik kiri kanan dulu, tentunya sebagai bentuk usaha supaya selamat sampai tujuan dan terhindar dari kematian,” lanjutnya.
Pesantren membuat aturan orang tua jangan menjenguk anaknya, itu sebagai bentuk usaha sebagaimana seseorang tadi lirik kanan kiri sebelum menyebrang. “Kami ingin pembelajaran di Pesantren terus berlanjut dan santri sehat semuanya. Oleh karena itu, mohon semua pihak mematuhi peraturan Pesantren,” tutup KH Sa’dulloh. (atp/rls)