Masih Pandemi, Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Larang Orang Tua Jenguk Anaknya

Masih Pandemi, Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Larang Orang Tua Jenguk Anaknya
MENGAJAR: Pimpinan Ponpes Al-Hikamussalafiyyah KH Sa'dulloh saat memberikan pemahaman kepada para santri terkait aturan pesantren di masa pandemi Covid-19. FOTO: ISTIMEWA
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM – Situasi saat ini masih pandemi, virus Covid-19 pun masih ada, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih terus berlanjut, dan orang yang terpapar karena virus ini dari hari kehari masih terus bertambah.

Menyikapi hal tersebut, Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah membuat aturan, orang tua jangan dulu menjenguk anaknya ke Pesantren. Serta, dilarang dulu sowan ke Guru dan Kyai.

Hal tersebut disampaikan langsung Pimpinan Pesantren Al-Hikamussalafiyyah, KH Sa’dulloh dihadapan para santri, belum lama ini.

Baca Juga:Problematika Penanganan Covid. Dewan Dorong Pemda Perhatikan NakesGolkar Tegaskan Hadir di Tengah Pandemi, Bagikan Paket Sembako dan Daging Kurban

KH Sa’dulloh juga memohon santri faham bahwa saat ini sedang belajar di masa pandemi.

“Para santri mohon memahami bahwa kita saat ini sedang belajar di masa pandemi Covid-19. Ada beberapa aturan yang diberlakukan di Pesantren, salah satunya setiap hari harus melaksanakan protokol kesehatan dan jangan ingin dijenguk oleh orang tua dulu,” kata KH Sa’dulloh.

Kata dia, penyebaran virus Covid-19 varian Delta ini sangat cepat sekali. Malahan ada yang mengatakan bisa menyebar lewat berpapasan saja. Sebagai bentuk usaha supaya virus Covid-19 tidak masuk wilayah Pesantren Al-Hikamussalafiyyah, orangtua untuk sementara dimohon jangan menjenguk dulu anaknya.

“Hal ini juga tentu untuk menjaga proses belajar mengajar di Pesantren Al-Hikamussalafiyyah terus berjalan. Kalau virus Covid-19 sudah mengenai para santri, kami khawatir proses belajar mengajar yang sudah berjalan ini akan terganggu. Malahan tidak menutup kemungkinan santrinya bisa dipulangkan semua,” kata KH Sa’dulloh.

Alumni PTIQ Jakarta ini menuturkan, ada dua hal yang dikhawatirkan kalau orang tua memaksakan diri menjenguk anaknya ke Pesantren.

Pertama, khawatir kalau orang tua ketika menjenguk membawa virus Covid-19, terus menular ke anak yang dijenguknya, dan anak tadi menularkan lagi ke santri-santri yang lain.

Yang kedua, khawatir kalau si anak yang kena virus tapi tanpa gejala, terus menularkan ke orang tua saat ditemuinya, dan orang tua menularkan lagi ke keluarga atau tetangga yang ada di rumahnya. Hal ini dapat memunculkan klaster baru penyebaran Virus Covid-19.

Baca Juga:Siswa Aktif Berinteraksi di PLS Akan Mendapat RewardPemdes Harus Siapkan Tim Pemulasaraan Jenazah Covid 19

“Jadi hal yang terbaik dalam situasi seperti ini yaitu, orang tua jangan dulu menjenguk anaknya. Mohon santri dan orang tua mematuhi peraturan Pesantren. Para santri dan orang tua supaya bisa lebih memahami situasi seperti ini,” tegasnya.

0 Komentar