Kedatangan Santri Baru, Pondok Pesantren Lakukan Penerapan Prokes Ketat

Kedatangan Santri Baru, Pondok Pesantren Lakukan Penerapan Prokes Ketat
KEDATANGAN: Salah seorang orang tua santri baru Al Hikamussalafiyyah saat mengantar anaknya ke Pondok Pesantren. Para orang tua yang mengantar, diwajibkan mengikuti Prokes ketat yang telah diatur oleh pihak panitia. FOTO: SOBAR BAHTIAR/SUMEKS
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM  – Pondok pesantren Al Hikamussalafiyyah telah mulai menerima kedatangan santri dan santriwati baru tahun ajaran 2021 – 2022. Kedatangan santri baru tersebut, dibagi menjadi 5 gelombang kedatangan yang dimulai pada 22 – 26 Juli 2021.

Panitia penerimaan kedatangan santri Zidan Nurfalah, mengatakan, pembagian gelombang tersebut dilakukan guna mengurangi tingkat kerumunan serta untuk menjaga kesehatan warga pesantren.

“Setiap gelombang itu dibagi dua lagi. Dari pagi sampai siang 25 orang. Dan siang sampe sore 25 orang lagi. Itu juga dilakukan dengan prokes ketat,” ujarnya kepada Sumeks, kemarin.

Baca Juga:Begini Ternyata Rasanya Pakai Smartphone Flagship yang Affordable dari SamsungTumpukan Sampah Masih Menjadi Hiasan Bahu Jalan di Sumedang

Selain itu, lanjut Zidan, untuk mencegah adanya penyebaran di lingkungan pesantren, seluruh santri dan santriwati baru diwajibkan membawa surat resmi hasil test swab.

“Kalau yang positif tidak kami perkenankan masuk. Tapi wajib melakukan isoman terlebih dahulu,” paparnya.

Zidan juga menyebutkan, untuk memasuki lingkungan pesantren, para pengantar hanya diperbolehkan masuk satu orang saja.

“Iya, yang mengantar masuk hanya satu orang. Yaitu ayah atau ibu nya. Itu pun pake prokes yang ketat. Kalau ada yang tidak pakai masker, diberikan teguran dan diberi masker gratis,” terangnya.

Sementara itu, Zidan juga menerangkan jika pihak pondok pesantren telah menyiapkan sejumlah kamar untuk diisi oleh para santri baru yang datang dari berbagai daerah.

“Didalam kobong atau kamar, isinya tergantung kamarnya. Jadi menyesuaikan, kalau kamarnya kecil, bisa masuk sekitar 10 – 11 orang. Kalau yang besar, maksimal sampai 15 orang,” tuturnya. (red)

0 Komentar