SUMEDANGEKSPRES.COM – Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Sumedang mengakui Sekolah Sepak Bola (SSB) masih minim sarana prasarana. Secara umum, kondisi SSB yang ada di Sumedang saat ini belum memiliki sarana penunjang yang layak. Hal itu, jadi salah satu hambatan berkembangnya atlet sepak bola di Sumedang.
“Kendala saat ini, banyak SSB yang tidak punya sarana latihan yang permanen,” kata Ketua Askab PSSI Sumedang, H Mulya Suryadi SPd MKom, Senin (26/7).
Dikatakan, pada dasarnya sarana penunjang itu jadi salah satu pemicu untuk menambah semangat para calon atlet berlatih.
Baca Juga:Imbalan Tak Jadi Ukuran, Jajang Utamakan KemanusiaanLurah Talun: Tidak Ada Dana Pemakaman Dari Refocusing BTT
“Sarana penunjang itu memang yang paling utama untuk mengasah kemampuan para calon atlet,” kata dia.
Namun, disamping kendala yang ada, pihaknya berupaya menyelenggarakan kompetisi tiap tahun, baik dari usia 9 tahun sampai 19 tahun kemudian, melakukan pembinaan kepada SSB yang terdaftar di Askab Sumedang.
“Untuk mengembangkan bakat para atlet, kami selalu gelar kegiatan kompetisi,” ucapnya.
Pihaknya berharap, upayanya itu juga mendapat dukungan dari tiap-tiap desa. Bentuk dukungannya bisa dengan memaksimalkan lapangan bola.
“Untuk sarana kami berharap tiap desa bisa memaksimalkan lapangan sepak bola yang ada. Sehingga, SSB yang ada di daerah bisa memanfaatkan lapangan tersebut untuk berlatih,” katanya. (eri)