SUMEDANGEKSPRES.COM – Berkibarnya bendera Kuning dari Forum Komunikasi Pariwisata Sumedang sebagai simbol matinya wisata Sumedang tidak membuat pengusaha wisata independet ikut ikutan.
Salah seorang pengusaha Wisata, Ani Uwok, atau lebih akrab di panggil Teh Ani tidak akan ikut ikutan mengibarkan bendera, karna dirinya yakin wisata Sumedang masih bisa bertahan dan akan kembali ke posisi normal kembali.
“ya kalo yang lain mungkin menyerah, saya akan tetap bertahan karena yakin wisata bisa kembali bangkit” Jelas Teh Ani Selasa (3/8).
Baca Juga:Pemerintah Kembali Salurkan Bantuan Subsidi Upah pada Pekerja Patuh Kepesertaan JamsostekSamsat Sumedang Kembali Gulirkan Program Triple Untung, Denda Dihapus Wajib Pajak Dapat Diskon
Walaupun usahanya sempat tidak dapat pemasukan dan terpaksa merumahkan pegawainya, dirinya yakin kondisi ini akan kembali pulih seperti semula.
“ya saya sempat kolaps, namun harus tetap bertahan, promosi harus tetap di gencarkan agar masyarakat tau” Tambah Teh Ani.
Meski berat, Teh Ani sebagai pelaku industri pariwisata mulai beradaptasi dengan tuntutan keadaan dan mempersiapkan diri demi menghadapi Pasca PPKM D.
Dirinya juga akan mulai penguatan standar kebersihan, kesehatan, keamanan dan kelestarian lingkungan. Sertifikasi ini dikenal dengan nama CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, Environment Sustainability).
Ia juga akan terus menggencarakan wisata di daerah agar sektor wisata bisa kembali bangkit dan harus bisa membuktikan kalau wisata di Sumedang tidak ada matinya
“Wisata Sumedang Itu tidak ada matinya, mau di sektor alam ataupun sektor Budaya, kita sebagai penggiat harus tetap menjangga itu” tumpas Teh Ani (kga)
Selengkapny baca Harian Pagi Sumedang Ekspres edisi 4 Agustus 2021