Jangan Satupun Ada Masyarakat Sumedang yang Kelaparan Akibat Covid 19

Jangan Satupun Ada Masyarakat Sumedang yang Kelaparan Akibat Covid 19
0 Komentar

“Insyaallah hari Senin kita mulai. Persiapan-persiapan teknis terus dilakukan oleh Dinas Pendidikan. Hari Sabtu atau Minggu Forkopimda akan mengecek kesiapan dibeberapa sekolah,” ucapnya.

Ia juga mengharapkan dengan dimulainya pembelajaran tatap muka tersebut tidak ada klaster baru Covid-19.

“Semuanya taat akan Prokes, ikut bertanggung jawab baik siswa-siswinya, orang tuanya dan para guru di sekolahnya. Jadi kami akan tempatkan di setiap sekolah Satpol PP yang menjaga dan mengawasi,” ungkapnya.

Baca Juga:Sambut Baik Liga 1 Indonesia, Ridwan Kamil Minta Prokes DijalankanKurva Menurun, Gubernur Ridwan Kamil Minta Penegakan Hukum Ditingkatkan

Ditambahkan Bupati, Dishub pun dengan TNI, Polri akan ikut mengawasi dan memonitor.

“Ada Satgasnya di setiap sekolah untuk memastikan semua protokol kesehatan berjalan dengan baik. Ada titik kritis yang kami bahas yaitu berangkat dan pulangnya anak-anak. Jangan sampai berkerumun dan atau bermain bersama lepas pulang sekolah. Ini yang kami antisipasi,” ujarnya.

Ia juga meminta agar semua pihak menjadi bagian solusi dan bertanggung jawab dalam pelaksanaa Pembelajaran Tatap Muka Terbatas tersebut.

“Kita pastikan terus mengawasi, menjaga, mengawal, memonitor bahwa seluruh persiapannya telah matang dari sisi sarananya. Tiap sekolah ada sarana protokol kesehatan dan mekanisme pembelajarannya,” ujarnya.

Bupati menambahkan, untuk vaksinasi di Kabupaten Sumedang sudah mencapai sekitar 25 persen.

“Ada percepatan berkat kerja sama dan kerja keras semuanya sehingga diantara Kabupaten di Jawa Barat kita yang tertinggi yakni persen,” ungkapnya.

Bupati juga menyampaikan, jumlah masyarakat yang ingin divaksin masih banyak sementara persediaan vaksin sudah hampir habis.

Baca Juga:PPKM Level 3 MPP Layani Tatap Muka Dengan Prokes KetatPPKM Level 3, PTM akan Diujicobakan Pemkab Sumedang

“Kesiapan di lapangan sudah luar biasa, vaksinatornya sudah luar biasa, polanya di 35 Puskesmas rata-rata 200 sasaran,” terangnya.

Ditambahkan Bupati, ia juga memfokuskan pelaksanaan vaksin di Tanjungsari, Jatinangor, Mobile Vaksin, dan Pos Vaksin Stasioner.

“Kendalanya sekarang kita memang kekurangan vaksin. Mudah-mudahan kita bisa terus ditambahkan vaksinnya,” pungkasnya. (nur/rls)

Laman:

1 2
0 Komentar