SUMEKS, Kota – Dewan Kebudayaan Sumedang (DKS) mengapresiasi para seniman muda yang tergabung dalam Jaya Dwara Percussion.
Mereka dianggap mampu merepresentasikan kekayaan seni Sumedang di tingkat nasional. Selain itu, Jaya Dwara juga bisa menjaga eksistensi musik tradisional Sumedang yang kini mulai dirasakan pudar.
“Dengan tampilnya mereka (Jaya Dwara) di Taman Ismail Marzuki atas undangan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) itu menandakan mereka punya prestasi. Apalagi tampil di mata internasional, ini sangat membanggakan masyarakat Sumedang,” ujar Sekretaris Umum DKS Asep Anang Supriatna, baru-baru ini.
Baca Juga:‘Aci Kawung’, Konsep Wisata Untuk Dongkrak EkonomiPapan Proyek Diturunkan Warga
Menurut Asep, para seniman muda ini harus diperhatikan serius oleh pemerintah daerah. Kontribusinya akan menjadi ikon Sumedang yang bisa menunjukkan dan memperkuat eksistensi Sumedang Puseur Budaya Sunda (SPBS).
“Para pegiat seni ini akan menjadi pelestari seni dan budaya Sumedang. Penyeimbang seni dan budaya yang masuk dari luar. Tanamkan bahwa seni tradisi juga memang bisa digandrungi anak muda,” ucapnya.
Asep berharap, kedepan generasi muda Sumedang mau melirik seni budaya Sunda dan menjadikan Jaya Dwara sebagai inspirasi bahwa, melalui seni tradisional jauh lebih memiliki peluang.
“Buktikan nonoman Sunda peduli terhadap seni budaya warisan leluhur Sunda sendiri. Perlihatkan bahwa Sumedang juga kaya akan khasanah budaya yang bisa jadi potensi prestasi,” tuturnya.
Seperti diketahui para seniman muda asal Sumedang yang tergabung dalam Jaya Dwara Percussion ini ternyata mampu menorehkan prestasi yang sangat luar biasa di kancah nasional. Dan uniknya, karya-karya yang diangkat para seniman muda asal Sumedang ini justru bukan kesenian modern, melainkan seni-seni lokal khas yang ada di Sumedang.
Grup musik etnik yang menamakan diri Jaya Dwara Percussion ini, sekarang telah berhasil menarik perhatian Dewan Kebudayaan Jakarta (DKJ). Karena ketertarikannya itu, pihak DKJ pun akhirnya mengundang Grup Jaya Dwara Percussion untuk tampil secara live mewakili Indonesia pada event International Ethnic Music Festival 2021 yang akan diselenggarakan di Taman Ismail Marzuki.
Grup musik etnik Jaya Dwara Percussion ini, sebenarnya baru berdiri sekitar satu tahun lalu. Namun tanpa diduga sebelumnya, karya-karya seniman muda Sumedang ini langsung mendapatkan banyak apresiasi dan penghargaan di tingkat nasional. (eri)