Vaksinasi Serang Capai 50 Persen

Vaksinasi Serang Capai 50 Persen
Welly Sanjaya SP Kepala Desa Serang (Foto: ISTIMEWA)
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM, Cimalaka – Pemerintah Desa Serang Kecamatan Cimalaka sigap dalam mendukung dan mensukseskan program vaksinasi di Kabupaten Sumedang. Terbukti, dengan pencapaian 50 persen warga Desa Serang sudah divaksin.

Hal ini tentunya tidak lepas dari peran serta dan kinerja Kepala Desa dan perangkatnya dalam mengedukasi, menghimbau dan mensosialisasikan program vaksinasi ini kepada warga.

Kepala Desa Serang Welly Sanjaya SP mengatakan dari target 1931 warga Desa Serang yang harus divaksin, kurang lebih sudah 932 warga divaksin.

Baca Juga:Warga Minta Kepastian ke DistroRidwan Kamil Usulkan Prof. Mochtar Kusumaatmadja Jadi Pahlawan Nasional

“Atau, 50 persen lebih dari target Herd Immunity 1400 warga atau 70 persen pada Desember 2021,” kata Welly kepada Sumeks di ruang kerjanya, Senin (27/9).

Welly menuturkan, pihaknya akan terus berupaya melakukan vaksinasi kepada warga. Sehingga, capaian target 70 persen bisa tercapai pada awal bulan Oktober ini.

“Jadi untuk target 70 persen bisa tercapai sebelum waktunya bulan Desember ini,” tegasnya.

Dijelaskan, karena fungsi vaksin ini untuk pencegahan Covid -19. Biar bisa beraktivitas secara normal kembali dengan tetap menjaga protokol kesehatan untuk seluruh warga desa.

“Kalau kita sudah divaksin, kita sudah herd immunity dan bisa normal kembali bisa beraktivitas normal. Alhamdulillah kondisi pada saat ini di Desa Serang untuk kasus covid -19 itu sudah titik nol. Mudah-mudahan bisa bertahan sampai nanti di tahun-tahun selanjutnya sampai bisa hilang dan pulang kembali ke negeri asalnya di Guangzhou China,” jelasnya.

Welly mengimbau seluruh masyarakat Desa Serang untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Kedua, mengikuti instruksi untuk melaksanakan vaksinasi ini.

“Kalau kaitan dengan halal haram, kita sudah ada lembaga yang berwenang itu Majelis Ulama Indonesia (MUI). Vaksin itu halal, harus kita ikuti keputusan ulama-ulama kita. Karena di MUI itu kumpulan para ulama, kumpulan para Kyai,” tegasnya. (ahm)

0 Komentar