SUMEDANGEKSPRES.COM, Kota – Status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di Kabupaten Sumedang, tak menyurutkan animo masyarakat menyaksikan pagelaran Festival Adat Kerajaan Nusantara (FAKN).
Acara yang digelar pada 28-30 September 2021 itu, sejak hari pertama pembukaan cukup mendapat perhatian warga Kabupaten Sumedang. Bahkan, petugas sedikit kesulitan mengatur warga yang antusias menyaksikan acara tersebut.
Pada hari kedua kemarin, pelaksanaan acara dilakukan penyambutan para raja, sultan dan permaisuri dengan upacara adat yang melibatkan 100 punggawa atau pasukan keraton Sumedang Larang.
Baca Juga:Buntut Remaja Tewas, Pengelola Perketat PengawasanJalan Lokasi Wisata Sempit, Proyek Lingkar Utara Jatigede Harus Dipercepat
Sebanyak 45 raja dan sultan dipastikan hadir dalam Festival Adat Kerajaan Nusantara (FAKN) yang dilaksanakan Keraton Sumedang Larang di Museum Srimanganti
Ketua Panitia Penyelenggara Raden Lily Djamhur Soemawilaga mengapresiasi Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN), yang mempercayakan kegiatan pertama kalinya ini, kepada Keraton Sumedang Larang.
Lily juga menyebutkan, kegiatan ini di-support oleh pemerintah dengan anggaran hibah, selain itu didukung juga oleh DPD RI untuk kegiatan.
“Pemerintah kabupaten Sumedang men-support dengan memberikan anggaran hibah sebesar 500 juta rupiah. Alhamdulillah pihak DPD RI mengurangi beban kami juga dengan memberikan support berupa kegiatan. DPD RI yang akan menanggulangi pembayaran untuk apa yang telah kami keluarkan,” jelas Lily tanpa menyebut nominal.
Acara yang sebelumnya di gadang-gadang akan meriah dan dihadiri 6.000 orang dengan diadakannya Kirab Panji Keraton dan kerajaan se-Nusantara ditambah dengan pertunjukan seni, terpaksa gagal karena terbentur aturan PPKM Level 3 yang tidak memperbolehkan pementasan seni dan budaya. (kga)