BSMSS 2021 Resmi Ditutup
SUMEKS, Tanjungmedar – Bakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) Tahun 2021 di Desa Tanjungwangi Kecamatan Tanjungmedar resmi ditutup, Selasa (26/10).
Penutupan ditandai dengan diresmikannya jalan antar dusun yang dibangun dalam kegiatan BSMSS 2021 oleh Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.
“Kegiatan BSMSS ini merupakan bagian dari pelayanan masyarakat. Dengan infrastruktur jalan yang baik, maka mobilitas warga tidak akan terhambat, untuk kepentingan kesehatan, pendidikan, dan ekonomi,” jelas Dony seusai penutupan BSMSS.
Baca Juga:Rest Area Tol Cisumdawu Diisi 70 Persen UMKM SumedangPetahana Klaim Capaian Pembangunan Periode Pertama Sudah 90 Persen
BSMSS merupakan kegiatan dalam rangka mensejahterakan masyarakat. Salah satu indikator sejahteranya masyarakat adalah tempat tinggal yang layak untuk dihuni. “BSMSS bisa meratakan pembangunan di desa dengan kegotong royongan di masyarakat,” kata Dony.
Sementara itu, Dandim 0610/ Sumedang Letkol Inf Zaenal Mustofa mengatakan BSMSS tahun 2021 ini melibatkan unsur TNI, Polri, masyarakat dan dinas terkait. Kegiatan yang digelar mulai tanggal 12 hingga 25 Oktober 2021 bertujuan untuk membangun Kabupaten Sumedang kearah yang lebih baik
“Hal yang paling utama bagi kami adalah memelihara kebersamaan. Kegotong royongan menjadi yang utama dalam kegiatan ini,” jelas Dandim.
BSMSS sendiri menyelesaikan pengerjaan jalan penghubung Dusun Sindang dengan Dusun Pasirmalang Desa Tanjungwangi sepanjang 500 meter dan lebar 2,5 meter. Sebelum diperbaiki jalan tersebut merupakan jalan setapak dengan permukaan tanah
“Sebelumnya kondisi jalan sangat memprihatinkan, ruas jalan ini masih tanah. Jalan ini dibutuhkan warga dua dusun untuk memperlancar sarana transportasi,” katanya.
Selain pengerjaan jalan, dilakukan pula rehab tujuh unit rumah tidak layak huni (rutilahu), pembangunan pos kamling, pengerjaan enam TPT, pengerjaan loneng plat beton.
Dandim juga berpesan agar infrastruktur yang sudah dibangun dipelihara oleh masyarakat.
Baca Juga:1600 Warga Sumedang Berpotensi Alami Gangguan JiwaRegolwetan Vaksinasi capai 80 Persen
“Pelihara kebersamaan, pelihara kegotong-royongan. Dengan gotong royong akan bisa mengatasi semua masalah,” pungkas Dandim. (kga)