SUMEKS, Kota – Pelayanan untuk vaksinasi masyarakat terus dilaksanakan dan ditingkatkan oleh Puskesmas Sukagalih Kecamatan Sumedang Selatan.
Untuk program Vaksinasi bulan ini, Puskesmas Sukagalih mencanangkan pelayanan penuh, mukai hari Senin hingga Sabtu di wilayah kerjanya.
“Allhamdulilah untuk pelayanan kegiatan vaksinasi dosis yang kedua di Desa Sukagalih berjalan lancar,” kata
Kepala Puskesmas Sukagalih, Ida Warlinda S Kep Ners, kepada Sumeks, Kamis (28/10)
Baca Juga:Sumpah Pemuda, Penegasan Rasa NasionalismeWisata Butuh Dukungan Berbagai Kalangan
Selain dosis ke dua, pihaknya pun melaksanakan pelayanan vaksinasi dosis kesatu.
“Saat ini vaksin yang kita berikan untuk dosis yang kedua itu, dengan kuota sebanyak 141orang, sementara untuk dosis kesatu sampai saat ini baru tujuh orang yang sudah divaksin,” tuturnya.
Hal itu lantaran sasaran untuk dosis satu sudah mulai berkurang. Dia mengebutkan, dari data terakhir, kurang lebih 200 orang lagi yang belum melaksanakan vaksinasi.
“Itupun dikarenakan beberapa faktor, pertama mengidap penyakit penyerta (penyakit komorbid), kedua masyarakat yang sedang berada di luar kota dan yang ketiga masyarakat yang sudah melaksanakan vaksinasi di luar wilayah kerja Puskesmas Sukagalih,” katanya.
Sejak pertama kali dilakukan vaksinasi, masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sukagalih hampir 80 persen sudah melaksanakan vaksinasi.
“Di Puskesmas Sukagalih sendiri terdata sebanyak 57 persen dan selebihnya melaksanakan vaksinasi di pelayanan Polres, di pelayanan TNI AD dan juga di pelayanan TNI Angkatan Laut,” ucapnya.
Karena sasaran vaksin sudah mulai berkurang dan sasaranya lebih je Lansia yang mempunyai penyakit penyerta, maka pihaknya melaksanakan pelayanan vaksinasi dengan sistem jemput bola.
Baca Juga:Sukagalih Capai 87 Persen program VaksinasiMenko Airlangga Optimistis 10 Proyek BIMP-EAGA Rampung Tahun Ini
“Kita datangi wilayah-wilayah Posyandu, daerah terpencil dengan sistem mobille. Di sana kita ke rumah-rumah lansia yang tidak bisa berangkat ke Puskesmas,” sebutnya.
Kalau misalnya ada penyakit penyerta, kata Ida, maka tim dokter akan memeriksanya terlebih dahulu.
“Kepada warga yang masih takut untuk divaksin, kami himbau di puskesmas ada tim dokter yang akan memeriksa sebelum pemberian vaksin,” katanya.
Karena untuk pelayanan vaksinasi, tim dokter lah yang akan menentukan layak atau tidaknya vaksin itu diberikan,” pungkasnya. (ahm)