SUMEKS, Kota – Seorang pemuda asal Tanjungsari membangun kedai kopinya sendiri setelah lulus menjalani pelatihan barista yang diadakan BLK beberapa waktu lalu.
Seorang pemuda asal Desa Gudang Giga Ryadi (21) menerangkan, awal mula dan alasan dirinya mengikuti pelatihan barista yang diadakan oleh BLK tersebut. “Ya awalnya cuman buat menambah dan memperdalam ilmu tentang perkopian saja sih,” ujarnya, Kamis (04/11).
Menurutnya, dalam proses pembangunan kedai kopi miliknya, sangat berdinamika dan memerlukan waktu yang sedikit lama. Dirinya juga menerangkan, pengaruh besar pelatihan yang pernah ia ikuti terhadap pembangunan dan keberjalanan kedai kopinya tersebut.
Baca Juga:Pemuda Wajib Berkarakter Kuat dan MandiriPesaing Layangkan Surat Gugatan Pilkades
“Berpengaruh banget sih pelatihan itu, apalagi ini kedai kopi pertama yang saya buat,” ungkapnya.
Giga menerangkan, untuk membangun kedai kopi sangat diperlukan kepercayaan diri. Lanjut dia, kepercayaan diri bisa timbul ketika seseorang sudah dibekali ilmu.
Hal tersebut yang membuatnya percaya diri untuk membangun kedai kopi sendiri karena sudah dibekali ilmu tentang kopi ketika mengikuti pelatihan barista.
“Seseorang kan bisa percaya diri ketika dia tahu apa yang sedang ia perbuat dan tahu apa yang akan dia perbuat. Ilmu yang membuat seseorang percaya diri,” katanya.
Selain itu, relasi pertemanan juga sangat berperan penting dalam ‘survival’ kegiatan usahanya. Mengingat dalam sebuah usaha pasti mengalami naik turun dalam omzet, kunjungan atau bahkan semangatnya. Apalagi usaha tersebut dibangun ketika masa pandemi, lanjutnya.
“Pertemanan juga penting sih. Jadi kita bisa sharing kendala-kendala yang kita dapet di lapangan. Saling ngasih masukan juga. Apalagi ini kan dibangun pas covid lagi puncak-puncaknya waktu itu,” papar Giga. (yga)