SUMEKS, Kota – Ketika dunia musik menjadi salah satu sektor yang cukup terpukul akibat pandemi Covid-19, banyak seniman kehilangan peluang pendapatan.
Akhirnya gulung tikar dan untuk memenuhi kebutuhan hidup, terpaksa alih profesi, entah bekerja atau berwira usaha.
Namun keadaan itu, tak berlaku bagi Reval Arberic Band, salah satu kelompok musik milenial di Sumedang.
Baca Juga:Revitalisasi Pasar Molor, Dewan Angkat BicaraPresiden Jokowi Kunjungi Persatuan Emirat Arab, Menko Airlangga: Dorong Kerja Sama Investasi Kedua Negara
Mereka tak mau menyerah dengan keadaan. Hal itu dibuktikan dengan merilis lagu barunya, yang berlabel ‘Cinta Online’ di masa PPKM Level 2 Sumedang.
“Saya pribadi selaku pelaku seni, diakui memang banyak industri musik yang terpuruk akibat pandemi, namun kami menolak. Malah rilis lagu Cinta Online,” jelasnya kepada Sumeks, Kamis (4/11).
Sehingga dengan rilisnya lagu terbaru dari Arberic Band ini, Reval berharap industri musik bisa menggelora dan membangkitkan musisi kembali agar bisa banyak di tonton digital khususnya di Sumedang.
“Mungkin dari rilis lagu terbaru saya secara digital dan lebih memilih tegas kembali bila di adakan kembali secara live, kendati hingga saat ini orderan diakui memang sepi,” akuinya.
Selain itu, harapan Reval juga dengan terpuruknya dunia musisi di Sumedang, pemerintah juga berperan aktif untuk meningkatkan para pelaku seni yang terimbas pandemi.
“Seperti saya waktu kemarin manggung di festival kopi ketiga di Sumedang, itu jujur baru pertama lagi manggung cukup senang juga musisi diikut sertakan dalam acara pemerintahan itu,” ujarnya.
Diketahui Arberic Band merupakan grup musik yang berada di Sumedang terdiri dari tiga personil, Reval Kratama sebagai vocal, Franky Larossa di posisi gitaris.
Baca Juga:Dewan Prihatin Banyak Proyek Banyak Asal-asalanTanaman Keras Minimalisir Suhu Panas
Sementara satu lagi, Agung Isnan Tauhid, keyboardist yang menciptakan lagu terbaru yang berjudul ‘Cinta Online’ tersebut.
Seperti pengakuan pihak Arberic Band, lagu tersebut merupakan sindiran terhadap hubungan seseorang yang selalu dimanfaatkan oleh sebelah pihak. (Mg2)