Untuk 5 Kabupaten/Kota Penyelenggara World Superbike (WSBK) Mandalika, yakni Kota Mataram, Lombok Utara, Lombok Timur, dan Lombok Tengah, dan Lombok Barat, kesemuanya berada pada Level Asesmen 1. Menyoal pencapaian vaksinasi saat penyelenggaraan Superbike, yang ditargetkan mencapai 70% Dosis-1 sebelum event dilaksanakan, saat ini dari 5 Kabupaten/Kota di Pulau Lombok, tinggal 1 Kabupaten lagi yang belum mencapai 70% yaitu Lombok Timur yang mencapai 68,99%, dan segera akan dikejar pencapaiannya dalam minggu ini.
Perkembangan Sisi Ekonomi
Realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) s.d. 12 November 2021 mencapai Rp483,91 triliun atau 65,0% dari pagu Rp744,77 triliun. Jika dilihat per klaster, maka realisasinya adalah sbb:
Perkembangan Sisi Ekonomi
Realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) s.d. 12 November 2021 mencapai Rp483,91 triliun atau 65,0% dari pagu Rp744,77 triliun. Jika dilihat per klaster, maka realisasinya adalah sbb:
Baca Juga:Bupati Bandung Antisipasi Daerah Rawan Banjir69 Rumah Warga di Cileuksa Terendam Banjir
* Realisasi Klaster Kesehatan sebesar Rp129,30 triliun (60,1%);
* Realisasi Klaster Perlinsos sebesar Rp139,04 triliun (74,5%);
* Realisasi Klaster Program Prioritas sebesar Rp74,39 triliun (63,1%);
* Realisasi Klaster Dukungan UMKM dan Korporasi sebesar Rp78,73 triliun (48,5%);
* Realisasi Klaster Insentif Usaha sebesar Rp62,47 triliun (99,4%).
Realisasi Klaster Kesehatan yang sebesar Rp129,30 triliun yang utama adalah untuk Diagnostik (Testing dan Tracing) realisasi sebesar 68,7% atau Rp3,09 triliun; Therapeutic (Insentif dan Santunan Nakes) sebesar Rp14,47 triliun atau 76,4%; dan Vaksinasi (Pengadaan dan Pelaksanaan) sebesar 46,1% atau Rp26,6 triliun.
Sementara itu, realisasi dari klaster Perlinsos yang sebesar Rp132,49 triliun, antara lain digunakan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar 94,3% atau Rp28,31 triliun dari pagu Rp28,31 triliun, Kartu Sembako sebesar 66,6% atau Rp33,22 triliun dari pagu Rp49,89 triliun, BLT Desa sebesar 65,5% atau Rp18,85 triliun dari pagu Rp28,80 triliun, dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar 76,1% atau Rp6,70 triliun dari pagu Rp8,80 triliun.
Untuk Kartu Prakerja hingga 12 November 2021, telah diberikan kepada 5.932.867 Penerima untuk Batch 12-22, dan 5.764.498 (96%) Penerima telah menyelesaikan pelatihan, serta 5.667.110 juta (95%) Penerima telah mendapatkan insentif. Total insentif yang disalurkan selama 2021 sebesar Rp11,6 triliun,” pungkas Menko Airlangga. (rep/fsr/hls)