Menurutnya, pengupasan permukaan tanah yang saat ini dilakukan bisa jadi salah satu penyebab resapan air hujan menjadi rendah. Sehingga, air hujan di daerah yang lebih atas, mengalir deras ke daerah yang berada lebih rendah permukaannya.
“Untuk antisipasi air tidak mengalir kemana mana harus dibuatkan drainase di sekitar lokasi pembangunan Tol Cisumdawu. Mengingat, musim hujan masih dalam tahap awal dan belum mencapai puncaknya. Selain itu, masih banyak daerah lainnya yang dilalui Tol Cisumdawu belum dalam proses pembangunan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Legok Kaler Suwarno mengatakan dalam menanggulangi bencana banjir yang terjadi di Cileuksa dan rusaknya mata air warga, pihaknya telah berkoordinasi dengan CKJT dan PT WIKA selaku pemborong Tol Cisumdawu.
Baca Juga:Menko Airlangga: Pemerintah Berupaya Ibadah Haji dan Umroh Segera Terlaksana7 Rumah di Perum Rancagoyang Hampir Terisolir Karena Jalan Amblas
“Pihak pembangun Tol Cisumdawu sudah siap untuk melakukan normalisasi saluran air. Disamping itu juga memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir di Cileuksa,” jelasnya. (atp)