Menko Airlangga pun menuturkan bahwa kegiatan olahraga, termasuk DBL, harus membuat Satgas Covid-19 di setiap kegiatan. “Kami minta dalam DBL Luar Jawa-Bali juga dilakukan prokes, seperti yang sudah dijalankan di Jawa-Bali, prokesnya sudah dilakukan dengan baik,” tuturnya.
Pelaksanaan Liga Honda DBL tentunya juga diharapkan bisa menjadi salah satu pendorong pemulihan perekonomian nasional. Pasalnya, sektor olahraga memicu tumbuhnya berbagai jenis kegiatan industri/jasa dan perdagangan yang mendukungnya, mulai dari industri pakaian olahraga dan perlengkapannya, seperti sepatu, bola, dan bahkan makanan/minuman.
Kompetisi DBL diharapkan dapat berlangsung tertib, aman, serta mematuhi ketentuan prokes selama berlangsungnya kompetisi. Selain itu, agar gelaran ini juga dapat menjadi media pembiasaan bagi para pelajar, masyarakat, dan insan olahraga, untuk selalu menerapkan prokes dalam kesehariannya, karena pandemi ini belum menghilang.
Baca Juga:Miliki Andil Besar Dalam Presidensi G20 Indonesia, Menko Airlangga: Kaum Muda Berperan Penting Menentukan Arah dan Manfaat RecoveryWamendag RI Jerry Sambuaga Apresiasi Peluncuran Buku Reza Zaki tentang Hukum Perdagangan Internasional
“Mari terus kita sebarkan semangat olahraga. Jadikan olahraga sebagai bagian dari pola hidup sehat kita, dan kompetisi ini diperlukan untuk membangun karakter generasi muda bangsa yang kuat dan berjiwa besar. Olahraga Bangkit, Ekonomi Pulih, Covid-19 Terkendali,” pungkas Menko Airlangga.
Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan secara simbolis jersey DBL Luar Jawa-Bali, kemudian Menko Airlangga ikut bermain basket dan mengobrol santai dengan para atlet dan alumni DBL.Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Menteri Pemuda dan Olahraga, Sekretaris Kemenko Perekonomian, Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Sestama BNPB, Pembimbing Kesehatan Kerja Ahli Madya Kemenkes, Asisten Kesra Provinsi DKI Jakarta, CEO dan Founder DBL Indonesia, serta Sekjen PERBASI. (rep/fsr)