Drainase Kecil, Air Meluap ke Jalan

Drainase Kecil, Air Meluap ke Jalan
Jalan Desa Cihanjuang tegenang air saat hujan dera. Genangan air itu mencapai panjanb sekitar 200 meter. (Engkos Koswara/SUMEKS)
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM, Cimanggung – Akibat hujan deras, drainase kecil tidak mampu menampung air sehingga air setinggi betis orang dewasa menggenangi jalan milik Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung.

Kepala Desa Cihanjuang, Yuyus Yusuf mengaku, banjir akibat luapan air dari drainase yang menggenangi ruas jalan itu memang sering terjadi apabila hujan turun dengan deras.

Dikatakan, selain karena drainase yang terbatas kapasitasnya, banjir yang menutupi ruas jalan itu disebabkan oleh limpahan air dari pemukiman.

Baca Juga:Pasar Tradisional, Harus Genjot Ekonomi Masyarakat.Trauma Healing Diperlukan Korban Kekerasan Seksual

“Dari warga juga kalau hujan deras itu airnya mengalir turun sampai ke jalan. Jadi genangan air pasti terjadi,” imbuh Yuyus, belum lama ini.

Yuyus menuturkan, persoalan banjir yang kerap terjadi akan dipecahkan solusinya dengan bersinergi dengan desa tetangga, yakni Desa Sukadana.

“Itu pengguna jalan gak hanya warga Desa Cihanjuang, bahkan sebagian besar digunakan warga luar desa,” ucap Yuyus.

Bukan menyalahkan desa lain, lanjut dia, tapi kalau ada kesepakatan bekerjasama membenahi drainase dan menaikkan jalan, itu bisa dilakukan. Karena itu juga perbatasan Desa Cihanjuang dengan Desa Sukadana.

“Walaupun tergenang, tapi tak sampai lama. Jadi setiap hujan berhenti, beberapa waktu kemudian air mengalir dan jalan kembali kering,” kata Yuyus.

Ia mengatakan, faktor penyebab banjir yang menggenangi dan menutupi ruas jalan dengan panjang sekitar 200 meter itu mulai dari sekolah SMP Yasta hingga pangkalan ojeg Bunter disebabkan karena sempitnya drainase.

“Saluran air gak cukup nampung hujan yang besar, jadi alirannya terbatas dan luapan air terjadi menggenangi jalan,” pungkasnya. (kos)

0 Komentar