SUMEDANGEKSPRES.COM, Jatinangor – Relawan gabungan Universitas Padjadjaran (Unpad) telah selesai melaksanakan misi kemanusiaan bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Senin (20/12).
Selama seminggu, relawan Unpad membantu Basarnas melakukan penanganan pascabencana dan pendampingan penyintas.
Salah satu relawan Faiq Dhiya Ulhaq M mengungkapkan, relawan Unpad yang terdiri dari perwakilan organisasi Padjadjaran Nursing Corps, KSR PMI, Unit SAR Unpad, Unit Pencinta Alam Palawa Unpad, Atlas Medical Pioneer FK Unpad, HSE Geologi Unpad, dan BEM Kema melaksanakan giat penanganan bencana di beberapa dusun Kecamatan Candipuro, yaitu Desa Sumbermujur, Penanggal, dan Sumberwuluh.
Baca Juga:Coca-Cola Europacific Partners Indonesia Terus Berkomitmen Kembangkan Kualitas Produk Dan Kinerja Sustainability Di IndonesiaDinilai Peduli kepada Pekerja Migran, Menko Airlangga Raih PMI Award 2021 sebagai Tokoh Inspiratif
Di tiga dusun tersebut, relawan terbagi menjadi dua tim. Tim medis yang digawangi teman-teman AMP FK, KSR PMI, dan PNC melakukan pendistribusian logistik obat-obatan sembari melakukan cek kesehatan kepada para penyintas.
“Sementara teman-teman di Palawa, SAR, HSE dan Unpad bergabung di tim Search and Rescue Unit (SRU) 3 melakukan penyisiran di lokasi yang dicurigai masih ada korban tertimbun,” kata Faiq belum lama ini.
Kendati sempat terjadi erupsi susulan pada Kamis (16/12) lalu, Faiq memastikan bahwa relawan Unpad berada dalam kondisi yang aman.
“Saat erupsi (susulan) pertama terjadi, semua tim (Basarnas) ditarik mundur ke posko utama. Ketika erupsi kedua, hujan abunya sampai ke posko, tetapi alhamduillah aman,” ujar alumnus Prodi Sastra Sunda Unpad tersebut.
Proses pencarian dan evakuasi resmi ditutup di hari yang sama. Setelah itu, relawan juga melakukan asesmen terhadap sejumlah kondisi pascabencana.
Anggota luar biasa Palawa Unpad tersebut menjelaskan, dari asesmen yang dilakukan, logistik untuk para penyintas Semeru diperkirakan telah cukup untuk 1-2 bulan ke depan. Namun, bantuan yang diperlukan bagi para penyintas saat ini adalah layanan dukungan psikososial.
“Masa tanggap bencana sudah selesai, sekarang masuk masa transisi ke rehab-rekon. Banyak relawan yang masuk di layanan dukungan psikososial itu yang perlu didorong sekarang,” kata Faiq.
Baca Juga:Airlangga Dukung Petani Milenial Melalui Pelatihan dan Pemanfaatan TeknologiCisumdawu Batal Dibuka Akhir Tahun 2021
Relawan Unpad sendiri sempat melakukan kegiatan pemberian layanan dukungan psikososial kepada anak-anak penyintas usia sekolah dasar di Desa Penanggal.