SUMEDANG.JABAREKSPRES.COM – Musibah longsor kembali terjadi di wilayah Jawa Barat. Selain di Sumedang, longsor Pangalengan Kabupaten Bandung menerjang wilayah Kampung Desa Sukaluyu Sabtu (15/1) Pukul 16.00.
Intensitas hujan yang tinggi, mengakibatkan longsor pangalengan di perbukitan setinggi 30 meter mengalami pergerakan tanah tepatnya di kebun kentang milik warga setempat.
“Longsor terjadi karena intensitas hujan sangat tinggi,” ujar Kapolsek Pangalengan Kompol Imron Rosyadi, Minggu 16 Januari 2022.
Baca Juga:Disposal Tol Cisumdawu Mencuat, Sekda: Tidak Ada Kaitannya dengan Longsor CiherangSekda Herman Tinjau Mahkota Longsor Ciherang
Lahan perkebunan kentang yang berada di ketinggian 30 meter dan lebar 5 meter mengalami longsor dan menimpa salah satu rumah warga yang sedang dibangun.
BACA: Bupati Dony Tengok Korban Selamat Longsor Ciherang
Longsoran tanah tersebut, menimpa pekerja bangunan rumah, Ucil (35) warga Kampung Baru Desa Margaluyu Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung.
‘’Akibatnya korban meninggal saat di lokasi kejadian dan delapan orang lainnya mengalami luka-luka,” ungkap Imron.
Hendra, 29, buruh bangunan warga, Kampung Selaawi Datar Salam Kec. Talegong Kabupaten Garut mengalami luka berat di bagian punggun, kaki dan pelipis.
Sedangkan enam pekerja bangunan lainnya mengalami luka ringan.
Imron menjelaskan, berdasarkan keterangan beberapa saksi saat itu pemilik rumah yaitu Roni, 18, beserta Iriyanti dan tujuh pekerja sedang melihat pembangunan rumah.
Karena hujan deras mereka masuk ke dalam rumah. Saat berteduh, mereka mendengar suara gemuruh dari belakang rumah.
‘’Kemudian terdengar suara benturan disertai material tanah yang langsung masuk kedalam rumah sehingga menyeret saksi-saksi beserta para tukang bangunan,” jelas Imron.
Baca Juga:Bupati Dony Munir Tengok Korban Selamat Longsor CiherangLolos dari Maut, Tata Korban Selamat Longsor Ciherang, Menceritakan Kisahnya
Mendengar kaber tersebut, petugas Polsek Pangalengan, bersama Babinsa Koramil Pangalengan, Satpol PP Kecamatan Pangalengan langsung melakukan evakuasi para korban yang terkena longsoran.
Untuk mencegah pihaknya menghimbau kepada warga yang rumah tinggalnya berada di titik – titik rawan tanah longsor agar lebih berhati- hati dan waspada. (red).