sumedang.jabarekspres.com – Terkait penemuan ratusan fosil kepurbakalaan di wilayah Kecamatan Tomo, Pemkab Sumedang rencananya akan membangun Museum Kepurbakalaan pada tahun 2023.
Hal itu disampaikan Kadisparbudpora Sumedang, Bambang Rianto melalui Kepala Bidang Kebudayaan Budi Akbar di ruangan kerjanya, belum lama ini.
“Insya Allah setelah komunikasi dengan pimpinan, mudah-mudahan akhir tahun ini pemerintah daerah mengajukan pembuatan DED nya,” jelasnya.
Baca Juga:Penyaluran BPNT Desa Mekarbakti Sesuai Harapan KPMPenamaan Gerbang Tol Cisumdawu Jadi Polemik, Warga Sangat Kecewa
Budi, mengatakan Disparbudpora mengharapkan Museum Kepurbakalaan segera teralisasi di tahun 2023, tentunya lokasinya dekat lokasi penemuan.
“Untuk lokasi museum kepurbakalaan tidak boleh jauh dari tempat penemuan. Alasannya, yang datang bukan hanya wisatawan umum ada juga peneliti yang selalu membutuhkan titik observasi penemuannya,” sambungnya.
Bisa dibayangkan, kata Budi, bila museum kepurbakalaan di bangun di wilayah Tomo bisa menjadikan magnet untuk masuk ke Sumedang bagian timur.
“Dilihat lokasi tersebut akses ke bandara dekat, tol dekat serta bisa menopang Jatigede. Mudah-mudahan bisa dibangun di Tomo,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, fosil binatang purba laut seperti kerang moluska, gigi hiu dan muara dominan ditemukan di Desa Darmawangi. Sementara, di wilayah Desa Jembarwangi lebih banyak binatang darat seperti gajah purba stegodon dan perkakas manusia purba. (asg)