Lebih lanjut, SAI juga memainkan peran strategis dalam kontribusinya pada implementasi program SDGs secara konsisten selama pandemi. “Seperti yang kita semua pahami, implementasi agenda SDGs di tahun 2030 menjadi semakin mendesak, karena itu kita perlu mempertahankan fokus untuk menghindari dampak pandemi yang berkepanjangan dan multidimensi,” ujar Menko Airlangga.
“Selaku Ketua Sherpa Track Indonesia dan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, saya mendorong SAI20 untuk menghasilkan kesepakatan atau konsensus yang penting tahun ini,” tegas Menko Airlangga.
Dalam pelaksanaan SAI20, terdapat tiga kesepakatan yang diharapkan dapat dihasilkan, yakni menjajaki kemungkinan strategi dan pertukaran best practices mekanisme audit selama situasi krisis yang dapat mempercepat kebijakan pemulihan dengan tetap mengedepankan kehati-hatian.
Baca Juga:Bupati Bandung Lantik 11 Kepala Perangkat DaerahSekjen: Golkar Kawal Tahapan Pemilu Cegah Tragedi 2019 Terulang Kembali
Kemudian memberikan rekomendasi kebijakan yang konkret dan dapat diterapkan Pemerintah dalam memastikan bahwa setiap mobilisasi keuangan untuk langkah pencegahan, kesiapsiagaan, dan respon di masa depan adalah risk-tolerance.
Yang terakhir, SAI20 harus berusaha untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan transparansi informasi non-keuangan, seperti kebijakan yang disematkan dengan prinsip-prinsip ESG (Environmental, Sustainability, and Governance), dalam mendukung transisi energi hijau.
“Saya berharap forum SAI20 ini dapat menjadi wadah untuk pertukaran ilmu yang produktif, dan hal ini telah menjadi sejarah baru di G20,” pungkas Menko Airlangga. (ag/fsr)