SUMEDANG – Dede Rayan (7), Bocah lelaki yang mengalami luka berat rumahnya diterjang longsor di Desa Cisurat, Kecamatan Wado, menghembuskan nafas terakhirnya, Jumat 28 Januari 2022.
Diketahui, Dede Rayan, kondisi korban diketahui terdapat banyak luka yang diakibatkan oleh benturan.
Anak tersebut sempat mendapat tindakan medis dengan menggunakan Alat Pacu Jantung (APJ) dan dirawat menggunakan alat bantu pernapasan.
Baca Juga:Unjuk Rasa GMBI Ricuh, Polda Amankan Puluhan Anggota Ormas Asal SumedangTingkatkan Tata Kelola Pasca Pandemi dan Pencapaian SDGs, Menko Airlangga: Pemerintah Kolaborasi dengan Supreme Audit Institution
Kabar duka ini disampaikan keluarga korban, Dedeng Darmawan melalui pesan yang diterima jurnalis Sumeks, Jumat (28/1) subuh.
“Innalilahi wainailaihirojiun Ade kita Dede Rayan meninggal dunia kemarin jam 22.33 WIB,” jelas Dedeng.
Dengan begitu, Dedeng turut menyampaikan kepada warga Sumedang dan kerabatnya agar bisa mendoakan Rayan.
“Nyuhunkeun pidoana kanggo sadayana (minta doa buat semuanya, red),” tambahnya.
Dan rencananya, Rayan akan dikebumikan di Desa Cisurat, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jumat (28/1).
Sekadar diketahui, hampir sepekan lalu, Siti Nyoman (42) ditemukan tewas berdampingan dengan sang anak, Dede Rayan Ardika (7) yang mengalami luka berat, setelah tebing setinggi sekitar 5 meter dan panjang 10 meter, longsor menimpa rumahnya di Desa Cisurat, Kecamatan Wado, Sabtu (22/1).
Sehingga, korban segera dilarikan ke RSUD Sumedang agar dirawat dengan intensif. Namun takdir kini Rayan telah menghembuskan nafas terakhirnya. (asg)