BANDUNG TIMUR EKSPRES – Selama 8 tahun lamanya, lahan perekonomian eks Plaza Palaguna atau Palaguna Nusantara yang terletak di jantung Kota Bandung, Jawa Barat, terbengkalai. Bahkan lahan seluas 8.000 meter tersebut, kini hanya digunakan sebagai lahan parkir.
Padahal, lahan tersebut dianggap memiliki nilai ekonomis yang sangat besar jika dikembangkan menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat Jawa Barat, khususnya Kota Bandung.
Hal itu diungkapkan Anggota Komisi 3 DPRD Provinsi Jawa Barat Hj Thoriqoh Nashrullah Fitriyah ST ME.Sy kepada wartawan Kamis (26/1).
Baca Juga:Jalan Mayor Abdurrahman dan 11 April, Ingatkan Peristiwa Berdarah di Sumedang7 Tanda Perselingkuhan Yang Dilakukan Pasangan
Dia menegaskan, selain lokasinya yang sangat strategis, lahan itu merupakan aset milik Pemprov Jawa Barat.
“Lahan eks Palaguna Nusantara ini kan berada di kawasan Alun-alun Kota Bandung, yang dikenal sebagai pusat keramaian dan perbelanjaan, di mana pusat perguliran ekonomi masyarakat yang sangat besar di sini,” tegas Hj Thoriqoh.
Dijelaskannya, lahan tersebut dulu adalah gedung bisnis Palaguna yang merupakan sebuah kawasan mall yang menjadi daya tarik masyarakat Kota Bandung dan luar untuk sekadar berwisata di sana.
“Namun, kini keramaian itu nyaris tidak ada. Makanya kita sempat mempertanyakan hal ini kepada pihak eksekutif dalam hal ini Pak Gubernur,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Kepariwisataan (Jaswita), salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat, Deni Nurdiana mengatakan, pihaknya bakal mengambil alih lahan Palaguna untuk dibangun pusat wisata yang ada di Kota Bandung.
Dia menjelaskan, lokasi tersebut nantinya bakal ada mall, rumah sakit, apartemen dan ada ruang terbuka hijau.
“Karena ini merupakan aset provinsi Jabar maka ke depannya akan dibangun mall, rumah sakit dan lokasi bisnis lainnya,” kata Deni Nurdiana.
Baca Juga:Penjambret Dibakar Massa, Masih HidupKejam! 16 Siswa di Buton Dihukum Makan Sampah oleh Guru SD
Dia mengakui, jika Palaguna dulu yang menjadi paling idola di Bandung. Dan kini Palaguna, sudah hampir delapan tahun diruntuhkan.
Menurut dia, membiarkan lahan Palaguna tak terurus merupakan sebuah kerugian. Pihaknya bakal mengambil alih aset Palaguna untuk dimaksimalkan pada tahun depan ini.
“Jadi, itukan awalnya disewa oleh PT Tirta Rajajaya. Saya sudah bersurat, kalau sampai Desember ini tidak dibangun, kontrak akan diputus dan akan saya ambil alih, sudah banyak investor yang antre,” tambahnya.