sumedangekspres, TANJUNGKERTA – Regenerasi kepemimpinan sangatlah penting bagi berjalannya roda organisasi di segala tingkat. Hal ini disampaikan Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul ‘Ulama (IPNU) Kecamatan Tanjungkerta Zidan Nurfalah saat ditemui di Pondok Pesantren Al-hikamussalafiyyah Desa Sukamantri Kecamatan Tanjungkerta, belum lama ini.
“Regenerasi kepemimpinan itu penting demi berjalannya roda organisasi di segala tingkat. Tanpa regenerasi, maka sebuah organisasi lambat laun akan mati”, ujar Zidan.
Di Nahdlatul ‘Ulama, lanjut Zidan, regenerasi kepemimpinan sudah ditentukan tata caranya, termasuk di organisasi pelajar yaitu IPNU dan IPPNU. Tata cara regenerasi kepemimpinannya sudah ditentukan di Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga IPNU IPPNU.
Baca Juga:Uu Razhanul Ulum Akui Kasus Covid Jabar MeningkatHari Jadi ke 50, Basarnas Selenggarakan Donor Darah
“Artinya kita tidak bisa seenaknya mengganti seorang pemimpin, apalagi di IPNU IPPNU regenerasi kepemimpinan sudah ditentukan tata caranya pada Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga IPNU IPPNU,” tegasnya.
Zidan menjelaskan, pergantian Ketua IPNU-IPPNU tingkat komisariat itu dilaksanakan setiap setahun sekali dan prosesnya dinamakan Rapat Anggota.
“Untuk pemilihan ketua IPNU-IPPNU tingkat komisariat itu dilaksanakan setahun sekali dan prosesnya disebut Rapat Anggota”, tandas Zidan.
Setelah dilakukan sidang pleno dan pemilihan Ketua Pimpinan Komisariat IPNU-IPPNU MA Plus Al-hikam, Sabtu (29/1) lalu terpilihlah Addis Gumelar Prayoga dan Zahra sebagai Ketua Umum PK IPNU-IPPNU MA Plus Al-Hikam Periode 2022-2023 dengan suara terbanyak.
Zidan menghaturkan banyak terimakasih kepada Ketua PK IPNU-IPPNU MA Plus Al-Hikam yang telah selesai masa baktinya atas dedikasi yang telah diberikan kepada organisasi.
Dia juga berpesan untuk kepemimpinan baru agar menjalankan amanah organisasi dengan baik. (atp)