BEKASI KOTA – Hari ini agenda Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil full di Kota Bekasi. Tokoh nasional yang juga bakal calon Capres 2024 ini dijadwalkan meresmikan dua proyek yang telah selesai dibangun. Alun-alun dan Gedung Kreatif Center Kota Bekasi.
Kedua proyek yang akan diresmikan itu adalah Gedung Kreatif Center di Lapangan Multiguna dan Revitalisasi Alun-alun Kota Bekasi di Jalan Pramuka, Bekasi Selatan atau di depan Masjid Agung Al Barkah.
Diketahui kedua proyek ini dikerjakan pada tahun lalu menggunakan anggaran Pemprov Jawa Barat. Nilainya miliaran rupiah. Adapun Alun-alun Kota Bekasi diberi nama Alun-alun M. Hasibuan, nama itu diambil dari nama seorang pejuang Kemerdekaan di Kota Bekasi.
Baca Juga:Perajin Tahu Dukung Kacang Koro Gantikan KedelaiResmikan Alun-alun Kota Bekasi, Ridwan Kamil Berpantun
Pemberian nama ini merupakan sebuah penghargaan dari pemerintah daerah kepada pejuang berdarah Batak asal Sumatera Utara itu.
Untuk persiapan peresmian hari ini, sehari sebelumnya Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto didampingi Sekretaris Daerah Reny Hendrawati dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Yayan Yuliana meninjau langsung lokasi yang akan diresmikan Ridwan Kamil.
“Kami bersama jajaran turun ke lapangan untuk melihat langsung lokasi rencana kunjungan kerja Gubernur,” kata Tri Adhianto.
Tri menjelaskan, semua persiapan mulai dari tempat dan hingga kesiapan kepanitiaan di lapangan sudah menyatakan kesiapannya dan yang terpenting harus menerapkan protokol kesehatan.
“Hasil peninjauan langsung kesiapan di lapangan bahwa Kota Bekasi siap menerima kedatangan Gubernur Ridwan Kamil,” tuturnya.
Menurut Tri, kehadiran Gubernur Jawa Barat yang digadang-gadang akan menjadi Capres 2024 itu tentu menjadi kehormatan bagi Pemerintah Kota Bekasi dan masyarakat.
“Kedatangan Gubernur tentu dapat memotivasi para aparatur dan masyarakat. Jika di Kota Bekasi sangat menjanjikan khususnya sektor pariwisata dan masyarakatnya yang kreatif serta inovatif. Paling tidak saat ini, Pemerintah Kota Bekasi berupaya untuk mendorong sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” pungkasnya. (yud/sumeks)