sumedang, KOTA – Dalam Mendukung Program Bupat menjadikan Kabupaten Sumedang menjadi kabupaten pariwisata, Program Pembinaan Ke Desa – Desa terus dilakukan.
Hal ini Disampaikan Camat Sumedang Utara Asep Aan Dahlan melalui Kepala Seksi Pemeritahan Desa Endang Rohman kepada Sumek, Rabu (23 / 2).
Endang menyampaikan, tagline program Bupati mengenai Sumedang Melesat pelayanan kepada masyarakat lebih cepat, tetapi tetap berkualitas. itu merupakan salah satunya menuju Kabupaten pariwisata.
Baca Juga:Honda Sumber Rezeki Tawarkan Hemat Potongan Angsuran Usaha Ikan Hias, Dari Hobi Menjadi Rejeki
“Sebetulnya desa-desa yang ada di Kecamatan Sumedang Utara khususnya sudah mulai membuka mengenai pariwisata, namun terkendala dengan dana yang ada, dan tidak mungkin dari Anggaran Pendaparan dan Belanja Desa (APBDes) Desa,” ucap Endang, Rabu (23/2)
Endang juga mengatakan Pemerintah Kecamatan selalu mendukung dan selalu memberikan pencerahan dengan pembinaan, bagi desa untuk menjadi desa wisata.
“Dalam artian kalau misalkan memang ada potensi wisata di salah satu desa, untuk sementara diharapkan Desa itu sendiri bisa membuka pariwisata seadanya dulu, sesuai kemampuan yang ada di APBdes desa itu sendiri,” tegas Endang.
Endang menambahkan desa yang ingin jadi tempat pariwisata atau lokasi wisata memang memerlukan dana yang lebih, dan pengembangan wisata itu tidak mungkin dengan dana APBdes itu sendiri.
“Disini kami mengarahkan pengbanganya melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Bumdes itu bisa menjadi Pendapatan Asli Desa (PAD) jadi Peningkatan Pendapatan Asli Desa, Bumdes itulah di Upayakan mendapatkan Dana Untuk Destinasi wisata yang ada di Desa tersebut, karena seperti kita ketahui bersama, bahwa Desa tidak bisa berbisnis karena Pemerintahan Desa itu dikhususkan untuk pelayanan kepada masyarakat khususnya Jasa,” kata Endang
Endang menambahkan, Bumdes sendiri sudah bisa berjalan dan PAD buat Desanya sudah besar, terkait pengembanga destinasi wisata di desa tersebut jelas dikembangkan dari hasil PAD desa.
“Tapi kalau misalkan memang dari APBdes tidak mungkin, dari situ bisa ada beberapa alternatif satu mengembangkan PAD dari melalui Bumdes, yang kedua itu bisa melalui pengajuan proposal itu bisa ke tingkat yang lebih tinggi ke Pemerintahan Pusat Provinsi atau ke Pemerintahan Kabupaten itu melalui proposal. Biasanya kalau untuk pengembangan wisata itu harus tahu tujuannya wisatanya itu wisata apa jadi lebih spesifik, karena memang banyak jenis dari wisata itu,”katanya.