sumedang, KOTA – Kelangkaan minyak goreng yang terjadi dipasaran sudah cukup mengkhawatirkan, terbukti dengan panjangnya antrian masyarakat terutama ibu- ibu setiap kali ada jadwal penjualan minyak goreng di Mini market atau Swalayan.
Hal tersebut ditakutkan berdampak pada percepatan siklus penyebaran virus Covid-19 varian baru omicron, karena kurang nya pengaturan dari pihak mini market atau swalayan, serta banyaknya ibu-ibu yang abai dalam protokol kesehatan seperti menjaga.
Dalam mengantisipasi hal tersebut, Griya Plaza Sumedang memberlakukan penjadwalan waktu dan pengambilan kupon ke tim sekuriti, khususnya untuk konsumen yang bermaksud membeli minyak goreng meskipun stock minyak goreng di Griya Plaza Sumedang masih pada kondisi Aman.
Baca Juga:Kelangkaan Minyak Goreng, Pedagang Kaki Lima Sering Kehabisan Minyak Goreng saat AntreSMA Negeri Tanjungsari Batasi Siswa PTM
Seperti yang disampaikan Manager Affair Griya Plaza Sumedang Yoga Arifin, pihaknya mengklaim stok minyak goreng dalam kondisi aman.
“Persedian minyak goreng di Toserba Griya Plaza Sumedang untu saat ini di pastikan aman, kami juga melakukan pengaturan untuk pengeluarannya,” ucap Yoga.
Yoga mengatakan pihaknya melakukan kontrol terhadap minyak goreng dan tidak dikeluarkan sekaligus karena ditakutkan adanya perebutan minyak.
“Khawatir jika minyak goreng dikeluarkannya sekaligus Konsumen akan panik dan saling berebutan dan mungkin nanti protokol kesehatanya akan abai dimana jaga jarak dan kerumunannya tidak bisa terkontrol, untuk itu kami mengatur penjadwalan dan pemberian kupon khususnya untuk konsumen yang mau membeli minyak goreng, untuk minyak goreng sendiri kita keluarkan tiap beberapa jam sekali,” tegasnya.
Disinggung masalah harga minyak goreng, Yoga menyampaikan penjualan minyak goreng tetap mengacu pada intruksi Presiden dan aturan pemerintah, dimana untuk minyak goreng Harga Eceran Tertingi ( HET ) RP 14.000.- perliter.
Yoga mengimbau, bagi masyarakat yang akan belanja ke Griya plaza Sumedang, harus penerapan protokol Kesehatan 5 M nya, serta sudah mendownload Aplikasi Peduli Lindungi.
“Kepada konsumen yang mau membeli minyak goreng di harapkan tetap antri, jangan sampai berebut karena nanti juga pasti akan mendapatkan minyak,” tutupnya. (ahm)