Belajar Daring, Jadi Keluhan Orangtua Siswa

Belajar Daring, Jadi Keluhan Orangtua Siswa
Seorang siswa saat belajar secara di sekolah semasa pandemi covid 19 berlangsung beberapa waktu lalu. (ist/nett)
0 Komentar

sumedang, KOTA – Selama pandemi covid 19 berlangsung, banyak hambatan yang terjadi dalam proses kegiatan belajar mengajar. Termasuk, belajar secara daring (dalam jaringan) yang dilaksanakan tidak seperti belajar Luring (Luar Jaringan). Pasalnya, belajar daring sendiri memiliki sejumlah keluhan tersendiri.

Pandemi covid-19 yang terjadi cukup berpengaruh pada anak sekolah. Terutama, untuk anak yang baru masuk di bangku sekolah dasar.

Adanya kegiatan sosialisasi yang benar-benar dibatasi, tidak jarang membuat anak merasa ketakutan dengan orang di sekitar. Atau, bahkan merasa malu untuk berinteraksi dengan teman seusianya.

Baca Juga:Suplai Air Bersih Siap Kembali NormalMahasiswa Pengusaha Keripik Pisang, Raih Sukses di Usia Muda

Merasa sungkan, tidak percaya diri, bahkan malu hanya sekadar untuk saling menyapa.

Seperti dikeluhkan salah seorang orang tua siswa Sekolah Dasar di Sumedang, Yanti kepada Sumeks, Rabu (9/3).

“Anak saya sering mengatakan malu untuk berinteraksi dengan teman sekelasnya. Mungkin itu karena di awal masuk sekolah pandemi sudah terjadi. Tentu saja kegiatan belajar lebih banyak dihabiskan di dalam rumah,” ujar Yanti.

Dikatakan, tak jarang anak menjadi malas karena kurangnya interaksi dengan teman seusianya. Terkadang, anak mengatakan tidak ingin masuk sekolah, dikarenakan pembelajaran yang sulit untuk dimengerti.

“Bahkan tidak jarang, anak saya kesulitan untuk memahami materi,” kata Yanti. (dhl/job)

0 Komentar