sumedang, KOTA – Dalam mendukung program ‘Sumedang Melesat’ dan penerapan Digitalisasi di lingkungan kantor Pemerintahan Desa yang ada di Kabupaten Sumedang, beberapa upaya dan program dijalankan untuk mencapainya. Tak terkecuali di Kecamatan Sumedang Utara.
Hal disampaikan Kasi Pemerintahan Desa Kecamatan Sumedang Utara Endang Rohman kepada Sumeks di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
“Pada Tahun 2022 ini kebetulan ada Praktek Kerja Lapangan (PKL) dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di kabupaten Sumedang, fokus dari itu semua mengenai para PKL diarahkan pada satu program Transformasi Digital yang kedua mengenai program Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (SAKIP) desa,” katanya
Baca Juga:Desa Sukajaya Lampaui Target Program SAKIP DesaPemdes Cijati Edukasi Warga, Tetap Jalankan Prokes
Endang menuturkan, program Tranformasi Digital erat kaitanya dengan program Kabupaten Sumedang Simpati dan Sumedang Melesat.
“Menuju era digitalisasi yang mencakup E-Office Desa. Kemudian, ada Desa Cinta Statistik (Cantik), ada juga Command Centre. Untuk Command centre ini kami selaku Pemerintah Kecamatan mendorong sesuai intruksi dari Pemerintah Kabupaten Sumedang,” tuturnya.
Dikatakan, untuk program SAKIP desa itu terbagi program dua, yaitu SAKIP tahun 2021 dan tahun 2022. Yntuk Progran SAKIP desa Tahun 2021 itu terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, laporan kinerja, evaluasi kinerja, capaian kinerja.
Sementara, kata dia, untuk program SAKIP desa tahun 2022Â terdiri dari perencanaan Desa. Dimana, cakupan yang disajikan Rencana Kerja Pembangunan (RKP) desa, perjanjian kinerja, dan Anggaran Perencanaan Belanja Desa (APBDes).
“Terkait monitor Command centre itu diwajibkan setiap kantor desa memilikinya, khususnya di ruang pelayanan masyarakat. Agar, masyarakat bisa melihat dari monitor Command centre capaian kinerja di Pemerintahan Desa tersebut,” tegasnya.
Jadi, lanjut dia, masyarakat bisa lebih mengetahui seperti pelaksanaan program pengatasan kemiskinan dan sampai di mana capaianya. Kemudian, program penurunan Stunting sampai di mana.
“Dan yang utama Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Desaitu sendiri sampai dimana dan interest ke desanya. Karena, masyarakat bosan melihat di monitor Command Centre Desa tersebut ,” jelas Endang. (ahm)