sumedangekspres, KOTA – Untuk mengantisipasi kepadatan arus jelang mudik/balik lebaran 2022, Polres Sumedang melalui Satuan Lalulintasnya sudah mempersiapkan beberapa strategi atau rekayasa lalu lintas guna menjaga situasi Kamseltibcarlantas yang kondusif.
Satlantas Polres Sumedang sudah menerapkan beberapa rekayasa lalulintas di sekitar jalur kerawanan kemacetan yang ada di Kabupaten Sumedang, khususnya pada jalur Kota Sumedang.
Kasat Lantas Polres Sumedang AKP Kiki Hartaki menjelaskan pemberlakuan rekayasa lalulintas ini merupakan sebagai upaya menjaga kelancaran arus lalulintas menjelang arus mudik lebaran 2022. Ataupun pada saat keramaian masyarakat menjelang berbuka puasa.
Baca Juga:Sering Lupa Membaca Niat Puasa Ramadhan, Bagaimana Antisipasinya ?Santap Sahur Sebelum Mandi Wajib Setelah Haid, Apakah Boleh Hukumnya?
“Saat ini Sabtu (9/4), kami Satlantas Polres Sumedang sudah menerapkan beberapa rekayasa lalulintas di beberapa titik kemacetan di jalur kota Sumedang,” ucap Kiki.
Kata dia, pada saat ini pihaknya sudah melakukan kanalisasi dengan pemasangan alat bantu water barier di seputaran perempatan RSUD Sumedang, depan Taman Endog dan depan Griya Plaza Sumedang.
“Kanalisasi tersebut dimaksudkan agar kendaraan dengan arah tertentu sudah terseleksi. Sehingga, tidak terjadi pemotongan arus kendaraan pada persimpangan yang akan menyebabkan terjadinya kemacetan,” ujar Kiki.
Selain itu, Kiki juga menjelaskan akan diberlakukan sistem buka tutup jalur di pintu masuk kota Sumedang yaitu di Bundaran Binokasih dan Bundaran Alamsari.
“Kami juga akan memberlakukan sistem buka tutup jalur di Bundaran Binokasih dan Bundaran Alamsari. Dimana apabila terjadi kepadatan di Jalan Mayor Abdurrahman, kendaraan baik dari arah Bandung menuju Cirebon ataupun sebaliknya akan di alihkan ke Jalan Prabu Gajah Agung,” jelasnya.
Selain rekayasa lalulintas tersebut, lanjut dia, pihajnya juga sudah memasang Speed Bump di tiga titik yaitu depan Rumdin Kapolres Sumedang, depan Gedung Negara dan depan Taman Endog Sumedang sebagai bentuk antisipasi adanya balapan liar yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalulintas,” pungkas Kiki. (red)