sumedang, SITURAJA – Seorang warga Dusun Cilengkong Desa Cijati Kecamatan Situraja diduga menjadi korban pembegalan di jalan perkampungan Cigodeg-Cilengkong, Sabtu (9/4) malam.
Dia pun harus mendapatkan perawatan di RSUD Sumedang karena mengalami babak belur pada bagian muka.
Pemerintah Desa Cijati Kecamatan Situraja pun menyesalkan adanya tindak kriminal yang menimpa warganya.
Baca Juga:Perang Sarung Marak, Berpotensi TawuranJelang Mudik, Polres Sumedang Terapkan Kanalisasi
Kepala Desa Cijati, Asep Junjun Junaedi menyebutkan, berdasarkan keterangan korban, kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 23.00 di jalan Cigodeg-Cilengkong. Kondisi pada saat itu sangat sepi, korban yang tengah mengendarai motor dengan merk Yamaha Aerox, tiba-tiba dihadang satu orang tidak dikenal.
“Menurut keterangan korban, dia dibegal oleh satu orang. Tetapi setelah motor korban dikuasai pelaku, muncul lagi satu orang dengan mengendarai motor yang lain,diduga itu komplotan pelaku pembegalan,” katanya kepada Sumeks, Sabtu (9/4).
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka memar di muka bekas pukulan. Kemudian, luka lebam dileher bekas cekikan, karena sempat terjadi perkelahian.
Dikatakan, untungnya korban tetap sadar dan bisa berkomunikasi. Untuk mendapatkan penanganan medis, korban dilarikan ke RSUD Kabupaten Sumedang.
“Sekarang korban sudah dilarikan ke rumah sakit umum Sumedang, untuk mendapatkan penanganan medis karena ada luka bekas pukulan dan cekikan,” katanya.
Asep menerangkan, selain satu unit sepeda motor, dompet dan handphone milik korban juga digasak pelaku.
“Selain motor, dompet sama handphone juga ikut digondol begal,” kata dia.
Baca Juga:Sering Lupa Membaca Niat Puasa Ramadhan, Bagaimana Antisipasinya ?Santap Sahur Sebelum Mandi Wajib Setelah Haid, Apakah Boleh Hukumnya?
Atas kejadian tersebut, Asep mengimbau kepada semua masyarakatnya agar tidak beraktivitas menggunakan sepeda motor larut malam, apalagi sendirian.
“Agar hal ini tidak terulang lagi, saya mengimbau agar warga tidak berkendara malam-malam apalagi sendirian,” jelasnya.
Untuk perkara ini, pihak desa sudah melaporkannya kepada pihak berwenang. Dia berharap agar pihak kepolisian bisa cepat menemukan pelakunya.
“Kita sudah lapor ke pihak kepolisian, mudah-mudahan pelakunya bisa cepat ditangkap,” katanya. (eri)