sumedang, DARMARAJA – Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mulai ancang-ancang terima pesanan menjelang Lebaran.
Pelaku UMKM seperti perajin kue kering, opak, rengginang dan sejenisnya berharap lebaran tahun ini order pesanannya bisa meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Perajin kue kering dan sejenisnya, pada momen lebaran biasanya kebanjiran pesanan. Hanya saja dua kali momen Lebaran tahun 2020 dan 2021, mereka harus menelan pil pahit karena orderannya berkurang akibat pandemi covid 19 melanda.
Baca Juga:Polres Sumedang Siagakan 263 Personil, Backup Pengamanan Demo 11 April Smart Tren Ramadan, Ciptakan Siswa Bertakwa
Salah satu perajin Opak di wilayah Darmaraja, Ina menyebutkan, untuk pesanan opak pada momen lebaran memang selalu ada peningkatan dibanding dengan hari-hari biasa. Namun, momen tersebut sempat hilang karena pandemi covid 19.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap tahun ini lebaran bisa ramai seperti dulu (sebelum adanya pandemi)
“Saya harap, pada momen lebaran tahun ini kita kebanjiran pesanan seperti dulu sebelum adanya pandemi,” kata Ina kepada Sumeks, Senin (11/4).
Ina menyebutkan, biasanya produk makanan tradisional momen lebaran laku keras. Pasalnya, makanan tradisional itu dijadikan oleh-oleh dari daerah.
“Opak dan rengginang ini kan produk tradisional, jadi orang-orang dari kota yang pulang kampung, baliknya bawa oleh-oleh dari sini,” kata dia.
Selain itu, pelaku usaha kue kering juga jadikan momen lebaran sebagai momen untuk meraup untung. Biasanya, kue kering dijadikan budaya oleh masyarakat sebagai kue lebaran, bahkan di setiap rumah selalu terdapat hidangan kue kering.
“Kue kering pada moment lebaran cukup laku, saya selaku pelaku UKM kue kering musiman, pesanan pada moment lebaran bisa sampai 500 toples kurang lebih,” kata salah satu perajin kue kering, Santi. (eri)