sumedangekspres – Sebagai ibadah wajib umat Muslim, puasa di bulan ramadhan dilakukan dengan menahan lapar dan dahaga, mengendalikan diri dari hawa nafsu dan menghindari perbuatan yang dapat membatalkan puasa. Masih sering menjadi pertanyaan bagaimana dengan berbohong dan bagaimana sebenarnya hukum berbohong saat puasa?
Seperti kita ketahui, berbohong atau berdusta dalam Islam termasuk dalam perbuatan yang tercela yang sangat tidak disukai Allah SWT. Perbuatan ini tidak boleh dilakukan dalam kehidupan sehari-hari dan apabila dilakukan maka akan berdosa.
Dilansir dari cnnindonesia.com, berdasarkan sejumlah hadits dapat dilihat bagaimana hukum berbohong saat puasa.
Baca Juga:Jadikan Ramadhan Momen Saling Menyayangi SesamaHukum Memakai Lipstik saat Puasa, Kaum Hawa Perlu Tahu!
Berbohong memang tidak termasuk dalam hal-hal yang membatalkan puasa, tetapi tetap saja dapat merusak pahala puasa itu sendiri.
“Orang yang tidak menjauhi perkataan dusta dan mengamalkan dustanya, maka tak ada hajat bagi Allah untuk menilai puasanya meski ia bersusah payah seharian menjauhi makanan dan minuman,” hadis riwayat Imam Bukhari.
Dalam hadis riwayat tersebut disebutkan bahwa Allah SWT enggan menilai puasa orang yang berbohong. Sekalipun seseorang telah berusaha menahan dahaga serta merasakan lemasnya lapar seharian penuh, ibadahnya seolah tetap sia-sia di mata Allah SWT.
Hal tersebut bahkan dikatakan termasuk dalam lima perkara yang bisa menghapus pahala puasa seseorang.
Rasulullah SAW bersabda :
“Ada lima perbuatan yang menghapus pahala puasa, yaitu berbohong, menggunjing, mengadu domba, bersumpah palsu, dan memandang dengan syahwat,”
hadis riwayat Anas RA.
Sementara, Abu Hurairah menyebutkan Rasulullah SAW melarang orang yang berpuasa untuk berkata kotor, termasuk berbohong.
“Jika seseorang di antara kamu berpuasa, maka janganlah berkata kotor pada hari itu, dan janganlah berbuat gaduh. Jika dimarahi oleh seseorang atau dimusuhi, hendaklah ia berkata: ‘saya sedang berpuasa,’” sabda Rasulullah SAW
Baca Juga:Doa Pendek Yang Dianjurkan Dibaca Selama RamadhanBerikut Pedoman Ibadah Ramadhan 1443 H Sesuai Surat Edaran Menag
Dengan demikian, sebagai umat Islam yang taat menjalankan puasa Ramadan harus menjaga lisan agar tidak berbohong atau mengeluarkan perkataan yang tercela, karena meskipun tidak membatalkan puasa namun akan mengurangi pahala puasa bahkan puasa kita akan sia-sia dimata Allah SWT. (cr1)