sumedang, DARMARAJA – Aktivitas di Keramba Jaring Apung (KJA) dapat mengalihkan kenakalan remaja.
Adanya aktivitas budidaya ikan menggunakan KJA secara tidak langsung melewatkan para pemuda melakukan tindakan yang kurang bermanfaat pada masa-masa remajanya.
Salah satu tokoh pemuda yang bergelut di bidang budidaya ikan, Lukman Husni menyebutkan, setelah adanya aktivitas usaha di bidang perikanan di Waduk Jatigede, nampak para pemuda yang ada di wilayah-wilayah penyangga waduk saat ini mulai melupakan kegiatan yang dianggap meresahkan masyarakat dan sama sekali tidak bermanfaat.
Baca Juga:SMK PGRI 1 Sumedang Jalankan SmartTren Secara DaringRamadan, Kebonjati Fokus pada Keagamaan dan Siskamling
Lukman mencontohkan, sebelum adanya aktivitas usaha di KJA, kebanyakan para remaja hanya ongkang-ongkang kaki, nongkrong di pinggir jalan atau bahkan sampai melakukan tindakan yang bisa membahayakan dirinya sendiri dan orang lain. Seperti balapan liar dan aktivitas-aktivitas lainnya yang malah menyusahkan orang tuanya.
“Banyak para remaja yang saat ini tidak lagi punya waktu banyak untuk bermain dan nongkrong-nongkrang gak jelas. Mereka lebih memilih bergelut di bidang usaha budidaya ikan. Salah satu contoh saja, tim panen ikan rata-rata para pemuda. Untuk proses panen itu sendiri butuh waktu yang cukup lama, dari mulai menyortir ikan sampai peking itu bisa semaleman, jelas waktu mereka sangat tersita,” katanya kepada Sumeks, Rabu (20/4).
Dikatakan, bahkan dengan adanya aktivitas KJA itu, para remaja yang biasanya membebani orang tuanya, sekarang justru mereka bisa meringankan beban orang tuanya.
“Istilahnya, daripada sekarang main HP untuk main game online yang gak ada manfaatnya, lebih baik para pemuda ikut panen ikan,” katanya. (eri)