sumedang, KOTA – Program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) di wilayah Kabupaten Sumedang sudah berjalan dengan baik. Program ini menghasilkan para Agen Pemulihan (AP) yang bertugas untuk melakukan proses rehab.
Hal ini dikatakan Subkoordinator BNN Sumedang Yudi Heryanto AMk SKM kepada Sumeks, Kamis (21/4).
Dia mengatakan program ini dilakukan untuk membangun agen pemulihan yang baik dan mampu melakukan rehabilitasi kepada para pengguna.
Baca Juga:Kapolda Jabar Tinjau Jalur Mudik di SumedangPerumda Tirta Medal Segera Perbaiki Saluran Rusak Akibat Banjir Bandang
“Jadi kita membangun para agen pemulihan agar bisa melakukan pemulihan kepada para pengguna,” ujar Yudi.
Dikatakan, program ini dilakukan di Desa atau Kelurahan yang lingkungannya rawan pemakai jenis narkotika atau pun obat-obatan.
“Dilakukan di Desa atau Kelurahan yang lingkungannya terdapat pemakai jenis narkotika atau obat,” katanya.
Dia menuturkan, rehabilitasi ini dilakukan di Kantor Desa hanya untuk para pengguna yang baru atau dalam tahap bukan pecandu yang ketergantungan terhadap narkotika/obat.
“Rehab ini dilakukan di Desa hanya untuk pengguna yang bukan pengguna berat,” katanya.
Selain itu, program ini didukung BNN dalam pelaksanaanya. Serta dilakukan komunikasi tiap hari sebagai arahan yang diberikan oleh BNN kepada para agen pemulihan yang ada di Desa tersebut.
“Kita juga sering komunikasi dan melakukan pengarahan kepada agen pemulihan di wilayahnya,” tandasnya.
Baca Juga:Ridwan Kamil Nostalgia ke CipanteneunAlami Konslet, Mobil BMW Terbakar, Tiga Penumpang Berhasil Selamat
Dijelaskan, untuk desa yang sudah bekerjasama dengan BNN tentang IBM di wilayah Sumedang, baru ada di Desa Cimanggung, Tanjungsari dan di Kelurahan Situ.
“Baru ada di Cimanggung, Tanjungsari dan Kelurahan Situ,” pungkasnya. (wly)