Selain itu, ada juga 13 Titik Pos PAM Terpadu dan 2 Titik Pelayanan di Tempat Wisata.
Untuk pelayanan kesehatan 24 jam di puskesmas tersebar di 35 puskesmas yang ada di wilayah kerja kabupaten Sumedang yang meliputi 17 Puskesmas DTP dan 18 puskesmas Non DTP.
Untuk pelayanan kesehatan pada 13 titik pos PAM terpadu meliputi Pos PAM Jatinangor (Sabusu). Pos PAM Tanjungsari, Pos PAM Cimanggung, Pos PAM Pamulihan (ET), Pos PAM Simpang, Pos PAM Alun-Alun, Pos PAM Terminal Ciakar, Pos PAM Alamsari, Pos PAM Cimalaka, Pos PAM Tomo, Pos PAM Wado, Pos PAM Jatigede, Pos PAM Buricak Burinong serta 2 Pos wisata yaitu Cisoka dan kampung karuhun (situasional).
Baca Juga:Persoalan Sampah Parakanmuncang Belum Ada Solusi, Ganggu Pengunjung PasarWaspada! Ada Tujuh Titik Longsor di Cigendel, Warung Ditutup Hingga Batas Waktu Tidak Ditentukan
“Pengamanan mudik Idul Fitri 1443 H/ 2022 M juga didukung dengan Public Service Centre (PSC) 119 dengan melibatkan RSU dan Puskesmas Jejaring meliputi RSUD Sumedang, RS Pakuwon dan RS Harapan Keluarga. Masyarakat dapat melakukan kontak telpon ke Nomor 119. Apabila terjadi kegawatdaruratan dan PSC 119 akan menghubungkan dengan rumah sakit atau puskesmas terdekat untuk segera mendapatkan tindak lanjut pertolongan,” paparnya.
Dengan demikian, upaya utama yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang yaitu memastikan kesiapan fasyankes untuk pelayanan kesehatan situasi khusus (menyiagakan fasyankes puskesmas, rumah sakit dan layanan kesehatan di wilayah masing masing (Kabupaten/Kota) melakukan koordinasi lintas sektor termasuk dengan Puskesmas dan satgas penanganan Covid-19.
“Dalam rangka peningkatan upaya edukasi masyarakat untuk tetap menjaga prokes dan tidak melakukan kerumunan. Kami juga sudah menyebarkan edaran ke 35 Puskesmas dalam kesiapan pelayanan kesehatan dan fasyankes di jalur mudik pra, pada saat mudik dan pada saat arus balik, tempat wisata, ibadah, dan itu lainnya,” jelasnya. (red)