sumedang, CIMANGGUNG – Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Cimanggung menyoroti serius sampah Pasar Parakanmuncang yang seakan tak pernah habis dan jadi bahan pembicaraan.
Selain banyaknya debit sampah hingga menggunung, posisi di bahu jalan dinilai sangat mengganggu pandangan dan penciuman.
“Persoalan sampah di Pasar (Parakanmuncang) Cimanggung ini bukan setahun-dua tahun, tapi sudah puluhan tahun,” kata Ketua Apdesi Cimanggung Suganda didampingi Kasi Trantib Cimanggung Amung, Senin (9/5).
Baca Juga:Pasca Lebaran, Tumpukan Sampah MeningkatDisnaker: Pembuatan Kartu Kuning Mengalami Lonjakan
Dia mengatakan, setelah puluhan tahun menumpuk, sampah di Pasar Parakanmuncang sampai sekarang belum ada penanganan yang dinilai efektif.
Sebagai Ketua Apdesi Cimanggung sekaligus anggota Gugus Tugas Pengawalan Kawasan Perkotaan Jatinangor (PKPJ) memberi masukan, perlu dilakukan diskusi oleh setiap unsur.
“Mulai dari pedagang pasar, perusahaan yang ada di wilayah Cimanggung, para kepala desa, Ormas termasuk perwakilan tokoh masyarakat,” ujarnya.
Dikatakan, hal itu dilakukan supaya mendapatkan titik terang mengenai penyelesaian masalah sampah Pasar Parakanmuncang, mulai jangka pendek hingga jangka panjang.
“Jangka pendek ini hemat (dari) ketua Apdesi, pihak Pemda mohon menyiapkan minimal tiga unit armada,” imbuh Suganda.
Menurutnya, selama ini penyisiran sampah Pasar Parakanmuncang menggunakan dua armada masih tidak cukup.
Dijelaskan, sebagai penanganan jangka pendek sambil secara bertahap dilakukan revitasilasi area Pasar Parakanmuncang.
Baca Juga:Bedah Kitab Pangeran Mekah Masih Banyak Diminati MasyarakatMomentum Lebaran, Semangat Baru Jalankan Tugas
“Jangka menengahnya, Pemda Sumedang supaya berkoordinasi dengan perusahaan yang punya lahan dekat pasar untuk dapat membantu pinjam sementara (lahan) supaya bisa menyimpan sampah sementara sebelum diangkut armada,” ujarnya.
Suganda menuturkan, jangka panjang dalam penanganan sampah di Pasar Parakanmuncang adalah pihak pemerintah kecamatan bersama kabupaten bisa mengadakan lahan penampungan secara permanen.
Suganda menegaskan, salah satu pemecah masalah sampah Pasar Parakanmuncang yaitu jangan sampai ditumpuk di bahu jalan, melainkan di lahan sementara dari pinjaman perusahaan apabila sudah mulai terealisasikan. (kos)