sumedang, CIMANGGUNG – Pengguna jalan yang melintas di Jembatan Jalan Raya Parakanmuncang-Sindulang, tepatnya di Dusun Tegal Saetik RT 01 RW 10 Desa Tegalmanggung Kecamatan Cimanggung harus ekstra hati-hati. Sebab, gorong-gorong jembatan di Tegalmanggung ambrol akibat tergerus air hujan dan hingga kini belum ada perbaikan.
Salah seorang tokoh masyarakat di Desa Tegalmanggung E Ali Wardana mengaku kerusakan jembatan itu sudah hampir setahun, jembatan ini longsor akibat tergerus air hujan. Namun, sampai saat ini belum ada perbaikan. Bahkan, kerusakannya semakin parah.
Dikatakan, jembatan ini mengalami longsor sepanjang sekitar tujuh meter dengan lebar dua meter.
Baca Juga:Basarnas Pantau Kemacetan Lewat UdaraPasca Operasi Ketupat Lodaya 2022, Polres Sumedang Laksanakan KRYD
“Bibir jembatan yang longsor akibat tergerus air hujan. Terkikis dan lama-lama longsor seperti sekarang ini. Masyarakat jadi khawatir saat melintas, takut ambrol. Apalagi saat melintas menggunakan kendaraan besar,” terang Ali, Rabu (11/5).
Menurutnya, jembatan ini merupakan jalur penting yang selama ini banyak dilintasi warga. Jalan yang dilintasi merupakan jalan Kabupaten Sumedang. Sebab, akses transportasi ini menjadi jalur utama yang menghubungkan beberapa dusun di Desa Tegalmanggung.
Ali mengatakan, jembatan itu merupakan akses utama menuju Desa Sindulang. Pihak kecamatan sudah berkomunikasi langsung dengan PUPR Kabupaten Sumedang, namun hingga kini belum ada kepastian kapan ada perbaikan.
Bahkan, kata Ali, untuk perawatan dan perbaikan jembatan itu masyarakat selalu mengadakan gotong-royong dan bahu membahu agar jembatan itu tetap bisa dilintasi masyarakat.
Sementara itu, petugas dari UPTD PU Wilayah Pamulihan Maman saat dikonfirmasi mengatakan saat ini pihaknya mengadakan rapat dinas
“Akan kami konsultasikan, namun walaupun belum jelas kepastiannya tahun ini ada anggaranya untuk perbaikan jembatan tersebut,” tuturnya. (kos)